Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

16 Orang Tewas Disambar Petir Saat Asyik Selfie di Menara Amer India

Kompas.com - 12/07/2021, 21:43 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber The Sun

JAIPUR, KOMPAS.com - Sebuah sambaran petir menewaskan sedikitnya 16 orang dan melukai banyak orang lainnya di Jaipur, ibu kota negar bagian Rajasthan, India utara pada Minggu (11/7/2021).

Para korban tersebut mengambil foto selfie di tengah hujan di atas menara pengawas di Benteng Amer Abad ke-12 kota Jaipur, objek wisata yang populer.

Sejumlah pengunjung yang melihat sambaran petir yang berwarna violet terang itu melompat dari menara Benteng Amer dengan panik.

Baca juga: Petir Menyambar Seluruh India, 30 Orang Tewas

Tujuh belas orang juga terluka parah dalam sambaran petir, yang kemudian segera diselamatkan oleh polisi dan pasukan Tanggap Bencana Negara, seperti yang dilansir dari The Sun pada Senin (12/7/2021).

Peristiwa sembaran petir di Benteng Amer terjadi ketika 30 orang telah tewas di wilayah lain di India karena badai petir yang menyapu seluruh negeri, bangunan runtuh dan pohon-pohon tumbang.

Para korban terdiri dari orang dewasa hingga anak-anak dari berbagai negara bagian saat musim hujan melanda negara itu.

Baca juga: 350 Antelop Langka Tewas karena Petir di Kazakhstan

Menurut laporan, 14 korban tewas di Prayagraj, 5 di Kanpur Dehat, 3 di Firozabad dan Kaushambi, serta 2 di Unnao dan Chitrakoot.

Seorang anak laki-laki berusia 12 tahun, seorang pria berusia 32 tahun, dan seorang berusia 50 tahun tewas di Kaushambi.

Seorang berusia 50 tahun dan 40 tahun tewas di Firozabad saat mereka berdiri di bawah pohon Neem yang tersambar petir.

Baca juga: 18 Gajah Tewas di Hutan Lindung India Diduga Tersambar Petir


Pemerintah negara bagian Rajasthan sekarang telah mengadakan pertemuan darurat departemen manajemen bencana negara bagian untuk menilai insiden pada Minggu (11/7/2021).

Ketua Menteri Rajasthan Ashok Gehlot telah menjanjikan kompensasi kepada keluarga korban hingga 500.000 rupee (Rp 97,2 juta), dan menyampaikan "belasungkawa sedalam-dalamnya".

Perdana Menteri Narendra Modi juga mengungkapkan kesedihannya atas peristiwa tragis pada Minggu itu.

"Banyak orang kehilangan nyawa karena petir di beberapa daerah Rajasthan," tulisnya.

Baca juga: 18 Gajah Tewas di Hutan Lindung India Diduga Tersambar Petir

"Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya banyak orang. Saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga mereka yang tewas," tulis Modi di Twitternya melalui akun resminya @narendramodi.

Angka terbaru yang tersedia dari Biro Catatan Kejahatan Nasional menyatakan bahwa 2.900 orang tewas tersambar petir di India pada 2019.

Cuaca yang lebih bergejolak telah diperkirakan untuk negara itu dalam beberapa hari mendatang.

Peringatan cuaca untuk guntur dan kilat diberlakukan untuk distrik Andhra Pradesh hingga 16 Juli.

Baca juga: 4 Tukang Kebun Tersambar Petir saat Berlindung di Bawah Pohon

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Global
[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

Global
 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com