Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transisi New Normal, Singapura Izinkan Bersantap Bersama Maksimal 5 Orang

Kompas.com - 08/07/2021, 06:00 WIB
Ericssen,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SINGAPURA, KOMPAS.com – Pemerintah Singapura mengumumkan kebijakan terbaru melonggarkan sejumlah aktivitas sosial menjelang memasuki new normal hidup bersama Covid-19.

Gugus Tugas Covid-19 Singapura menyampaikan Rabu sore (6/7/2021), mulai 12 Juli mendatang, warga "Negeri Singa” dapat bersantap bersama maksimal 5 orang. Peraturan saat ini hanya mengizinkan maksimal 2 orang.

Tentu saja ini adalah kabar gembira bagi pengusaha restoran, kedai kopi, food court, hawker, kafe, dan bar yang mengalami penurunan pendapatan sejak pengetatan diberlakukan pada 16 Mei lalu.

Baca juga: Singapura Tak Akui Sinovac dalam Program Vaksinasi Nasional

Satu hal yang masih dilarang adalah pusat makanan dilarang memutar musik, menayangkan video, atau menggelar live untuk mencegah warga mengeraskan suaranya ketika berbicara sehingga memicu droplet beterbangan.

Kabar baik juga bagi calon pengantin baru. Resepsi pernikahan kembali diizinkan maksimum 250 orang dengan syarat seluruh hadirin harus menjalani tes Covid-19 terlebih dahulu sebelum memasuki lokasi pesta pernikahan.

Untuk resepsi pernikahan yang mengundang 50 orang, hanya calon pengantin dan pendampingnya yang cukup melakukan tes virus corona.

Penggemar gym dan studio fitness juga mendapatkan kelonggaran untuk beraktivitas olahraga bersama maksimal 5 orang, naik dari maksimal 2 orang yang saat ini diizinkan.

Tidak ada perubahan kebijakan untuk aktivitas perkantoran di mana karyawan tetap akan bekerja dari rumah atau work from home (wfh).

Pengecualian akan diberikan jika karyawan ingin berkumpul di kantor untuk acara sosial dan rekreasi kantor dengan kapasitas maksimal 5 orang.

Baca juga: 7 Alasan Singapura Berani Hidup Bersama Covid-19, Tidak Semua Negara Bisa Tiru

Pengunjung Tiong Bahru Bakery terlihat bersantap menikmati roti dan kopi mereka pada Minggu pagi (27/6/2021). Singapura saat ini sedang dalam transisi menuju new normal di mana maksimum 2 warga diizinkan makan bersama satu meja di restoran, hawker, kedai kopi, dan kafeKOMPAS.com/ERICSSEN Pengunjung Tiong Bahru Bakery terlihat bersantap menikmati roti dan kopi mereka pada Minggu pagi (27/6/2021). Singapura saat ini sedang dalam transisi menuju new normal di mana maksimum 2 warga diizinkan makan bersama satu meja di restoran, hawker, kedai kopi, dan kafe

Perlakuan khusus kepada penerima vaksin Pfizer dan Moderna

Di kesempatan yang sama, gugus tugas juga mengutarakan rencana kelonggaran lebih luas pada akhir Juli mendatang.

Warga yang sudah menerima vaksin Pfizer dan Moderna akan mendapatkan sejumlah keistimewaan. Mereka diizinkan beraktivitas bersama maksimal 8 orang.

Jumlah hadirin untuk acara massal seperti resepsi pernikahan, konser musik, pertunjukan film di bioskop, pertunjukan olahraga, kongregasi agama akan dinaikan menjadi 500 orang.

Sepanjang sudah menerima dua dosis vaksin Pfizer dan Moderna, warga dapat menghadiri acara tanpa harus menjalani tes Covid-19.

Diharapkan karyawan juga mulai dapat bertahap kembali bekerja di kantor.

Baca juga: Singapura Bedakan Perlakuan untuk Penerima Vaksin Sinovac, Pfizer, dan Moderna

Namun, penerima vaksin Sinovac yang tidak masuk program vaksinasi nasional Singapura dan warga yang masih menolak divaksin tidak akan diizinkan menikmati kelonggaran lebih luas tersebut.

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com