Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menolak Menikahi Sepupunya, Gadis Ini Ditembak Mati 10 Pria

Kompas.com - 07/07/2021, 21:51 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber The Sun

AL-HASAKAH, KOMPAS.com - Seorang gadis di Suriah ditembak mati 10 orang pria setelah dia menolak untuk menikah dengan sepupunya.

Korban yang diidentifikasi bernama Eida Al-Hamoudi Al-Saeedo dibunuh di pedesaan dekat kota Al-Hasakah.

Dilaporkan media Akhabaralaan.net, Eida sempat berusaha kabur bersama kekasihnya. Namun, dia diikuti keluarga dan anggota suku lainnya.

Baca juga: Menolak Menikahi Seorang Pria, Gadis Ini Ditembak Mati di Pakistan

Gadis berusia 18 tahun itu kemudian diseret oleh tiga pria yang membawa senapan sambil berteriak meminta tolong.

Dalam rekaman yang sempat beredar, dia dibawa ke sekelompok lelaki lainnya yang memberondongkan tembakan.

Eida sempat berusaha berdiri, namun dia dibunuh salah pelaku. Mereka lalu menutupi jenazahnya menggunakan karpet.

Situs berita Suriah Alarabiya melaporkan, Eida ditembak mati oleh anggota Suku Al-Sharabain di sebuah rumah kosong.

Organisasi Suriah untuk Pengawasan HSM (SOHR) menyatakan, para pelaku melakukan "pembunuhan terhormat" terhadap Eida.

Sebabnya, gadis itu jatuh cinta dengan seorang pemuda dan menolak untuk menikah dengan sepupunya.

Dilansir The Sun Selasa (6/7/2021), pemuda itu sempat melamar Eida. Namun ditolak karena dia dari suku berbeda.

"SOHR dengan tegas mengutuk kejahatan kejam ini, menuntut pelakunya untuk diadili atas tuduhan pembunuhan dan mengunggah videonya," jelas SOHR.

The Violations Documentation Centre menuturkan, Eida sempat disiksa dan dibiarkan kelaparan sebelum dieksekusi.

Adapun kekasih Eida dilaporkan berhasil melarikan diri dari suku tersebut, yang takut akan pembalasan jika dia disakiti.

"Dia (Eida) dibunuh secara brutal menggunakan pistol dan senapan mesin oleh lebih dari satu pelaku," kata Violations Documentation Centre.

Baca juga: Menolak Menikah dengan Pria yang Menawarkan 40 Sapi, Gadis di Sudan Tewas Disiksa Saudaranya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Sun
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Global
Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Global
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com