Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yakin Virus Corona Tak Bisa Lenyap, Singapura Berencana Tangani Covid-19 seperti Endemik

Kompas.com - 28/06/2021, 08:55 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

SINGAPURA, KOMPAS.com – Pemerintah Singapura meyakini bahwa virus corona tidak bisa lenyap dan akhirnya menjadi endemik.

Itu berarti, SARS-CoV-2 tidak akan hilang dan akan terus ada di sekitar manusia dan populasi global selama beberapa tahun ke depan.

Baca juga: Singapura Persiapkan Rencana Hidup Bersama Covid-19

Oleh karenanya, “Negeri Singa” berencana menyiapkan cetak biru alias blueprint agar warganya hidup dengan Covid-19.

Blueprint tersebut disusun untuk mempersiapkan warga Singapura dapat beraktivitas normal dengan Covid-19 tanpa harus menjalani karantina dan lockdown.

The Straits Times melaporkan, blueprint yang sedang dipersiapkan tersebut akan menjadi panduan hidup warganya dengan Covid-19.

Baca juga: Dideportasi dari Singapura, Buron Hendra Subrata Lebih Kooperatif Dibandingkan Adelin Lis

Rencana berdampingan dengan Covid-19

Singapura menargetkan agar penerbangan internasional dapat beroperasi kembali.

Rencananya, warga yang sudah divaksin tak perlu menjalani karantina jika dia dinyatakan negatif Covid-19 menurut hasil tes.

Pembukaan penerbangan internasional dapat dimulai dengan menerapkan travel bubble dengan sejumlah negara atau wilayah yang dianggap berhasil mengendalikan penyebaran virus corona.

Pekerja asing seperti asisten rumah tangga dan buruh konstruksi diharapkan bisa masuk lagi ke Singapura.

Pasalnya, saat ini sektor perekonomian yang bergantung kepada pekerja asing mengalami kekurangan tenaga kerja sehingga membuat mereka kewalahan.

Baca juga: Siksa dan Bunuh ART Secara Tidak Manusiawi, Wanita Singapura Dipenjara 30 Tahun

Sejumlah acara yang melibatkan bayak orang seperti perayaan Hari Kemerdekaan, pesta tahun baru, pertandingan olahraga, dan konser musik juga akan kembali diselenggarakan.

Warga yang sudah divaksin dapat kembali berkumpul dalam jumlah besar tanpa harus menjaga jarak.

Selanjutnya, penanganan kasus Covid-19 akan difokuskan ke penderita dengan gejala berat, terutama yang dirawat di ruang ICU.

Kelak warga yang terinfeksi dapat menjalani pemulihan atau isolasi di rumah masing-masing tanpa harus dirawat inap di rumah sakit.

Baca juga: Kasus Adelin Lis dan Rentetan Koruptor Indonesia Lari ke Singapura, Kenapa?


Fase endemik

Pada fase endemik, kasus Covid-19 menjadi relatif konstan selama bertahun-tahun, dengan kambuh sesekali.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com