Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Transisi New Normal, Singapura Izinkan Bersantap Bersama Maksimal 5 Orang

Gugus Tugas Covid-19 Singapura menyampaikan Rabu sore (6/7/2021), mulai 12 Juli mendatang, warga "Negeri Singa” dapat bersantap bersama maksimal 5 orang. Peraturan saat ini hanya mengizinkan maksimal 2 orang.

Tentu saja ini adalah kabar gembira bagi pengusaha restoran, kedai kopi, food court, hawker, kafe, dan bar yang mengalami penurunan pendapatan sejak pengetatan diberlakukan pada 16 Mei lalu.

Satu hal yang masih dilarang adalah pusat makanan dilarang memutar musik, menayangkan video, atau menggelar live untuk mencegah warga mengeraskan suaranya ketika berbicara sehingga memicu droplet beterbangan.

Kabar baik juga bagi calon pengantin baru. Resepsi pernikahan kembali diizinkan maksimum 250 orang dengan syarat seluruh hadirin harus menjalani tes Covid-19 terlebih dahulu sebelum memasuki lokasi pesta pernikahan.

Untuk resepsi pernikahan yang mengundang 50 orang, hanya calon pengantin dan pendampingnya yang cukup melakukan tes virus corona.

Penggemar gym dan studio fitness juga mendapatkan kelonggaran untuk beraktivitas olahraga bersama maksimal 5 orang, naik dari maksimal 2 orang yang saat ini diizinkan.

Tidak ada perubahan kebijakan untuk aktivitas perkantoran di mana karyawan tetap akan bekerja dari rumah atau work from home (wfh).

Pengecualian akan diberikan jika karyawan ingin berkumpul di kantor untuk acara sosial dan rekreasi kantor dengan kapasitas maksimal 5 orang.

Perlakuan khusus kepada penerima vaksin Pfizer dan Moderna

Di kesempatan yang sama, gugus tugas juga mengutarakan rencana kelonggaran lebih luas pada akhir Juli mendatang.

Warga yang sudah menerima vaksin Pfizer dan Moderna akan mendapatkan sejumlah keistimewaan. Mereka diizinkan beraktivitas bersama maksimal 8 orang.

Jumlah hadirin untuk acara massal seperti resepsi pernikahan, konser musik, pertunjukan film di bioskop, pertunjukan olahraga, kongregasi agama akan dinaikan menjadi 500 orang.

Sepanjang sudah menerima dua dosis vaksin Pfizer dan Moderna, warga dapat menghadiri acara tanpa harus menjalani tes Covid-19.

Diharapkan karyawan juga mulai dapat bertahap kembali bekerja di kantor.

Namun, penerima vaksin Sinovac yang tidak masuk program vaksinasi nasional Singapura dan warga yang masih menolak divaksin tidak akan diizinkan menikmati kelonggaran lebih luas tersebut.

Penerima vaksin Sinovac juga tidak akan dihitung di daftar penerima vaksin nasional. Sejauh ini sudah ada 17.296 warga Singapura yang memilih disuntik dengan Sinovac.

Penerima vaksin buatan China ini harus gigit jari karena pemerintah Singapura menyimpulkan, sementara belum ada data yang cukup mengenai tingkat efikasi Vaksin terutama menghadapi varian Delta yang sedang mengganas.

Saat ini total dua per tiga populasi "Negeri Merlion” telah menerima dosis pertama vaksin.

Ditargetkan pada akhir Juli, 50 persen warga telah menerima dua dosis vaksin.

Target krusial adalah mencapai 67 persen pada hari perayaan kemerdekaan Singapura 9 Agustus bulan depan.

Gencarnya agenda vaksinasi Singapura tidak terlepas dari persiapan transisi Singapura untuk mengumkan cetak biru hidup bersama Covid-19.

Normalisasi besar-besaran di sejumlah sektor kehidupan diyakini akan dimulai dari bulan Agustus-September

Kebijakan lebih rinci seperti penerbangan liburan ke luar negeri akan diumumkan lebih jauh ketika angka vaksinasi terus meningkat.

Kasus harian Covid-19 Singapura sendiri terus mengalami penurunan drastis setelah sempat melonjak dari periode akhir April hingga awal Juni. Rataan angka kasus infeksi komunal merosot dari 86 kasus pada akhir Juni menjadi hanya 28 minggu lalu.

Angka kasus infeksi lokal yang tidak dapat ditelusuri asal usulnya juga anjlok dari 14 menjadi tinggal 4 kasus.

Kebijakan-kebijakan pelonggaran ini merupakan sinyal jelas Singapura siap mengarungi masa transisi memasuki kehidupan dengan Covid-19 yang endemik yaitu tidak dapat dilenyapkan.

https://www.kompas.com/global/read/2021/07/08/060000070/transisi-new-normal-singapura-izinkan-bersantap-bersama-maksimal-5-orang

Terkini Lainnya

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke