Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Bedakan Perlakuan untuk Penerima Vaksin Sinovac, Pfizer, dan Moderna

Kompas.com - 01/07/2021, 15:49 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Bloomberg

SINGAPURA, KOMPAS.com - Singapura membedakan perlakuan bagi warganya yang disuntik vaksin Sinovac, Pfizer, dan Moderna.

"Mereka (penerima vaksin Sinovac) mungkin tidak diperlakukan dengan cara yang sama seperti yang divaksinasi di bawah program nasional kami," kata Kementerian Kesehatan Singapura pada Rabu (30/6/2021) dikutip dari Bloomberg.

Sebagai informasi, vaksin Covid-19 yang termasuk program nasional Singapura adalah yang berbasis mRNA yaitu Pfizer dan Moderna.

Baca juga: Cara Singapura Bersiap Hidup Berdampingan dengan Covid-19

Oleh karena itu, para penerima vaksin Sinovac masih harus tes Covid-19 jika akan menghadiri sebuah acara, sedangkan penerima vaksin Pfizer atau Moderna tidak perlu melakukannya.

Dokter pun diwajibkan memberitahu penerima vaksin Sinovac di Singapura atas konsekuensi yang akan dihadapi.

Bloomberg melanjutkan, kemungkinan penerima vaksin Sinovac juga tidak akan memenuhi syarat untuk menikmati pelonggaran lain dari Pemerintah Singapura.

Contohnya melakukan perjalanan ke luar negeri tanpa karantina 14 hari saat kembali ke "Negeri Singa".

Baca juga: Yakin Virus Corona Tak Bisa Lenyap, Singapura Berencana Tangani Covid-19 seperti Endemik

Singapura memandang vaksin mRNA lebih efektif dalam mencegah Covid-19 parah dan kematian, tetapi juga dapat mengurangi penularan, berbeda dengan vaksin non-mRNA seperti Sinovac dan AstraZeneca.

Pada pertengahan Juni, Singapura mengizinkan 24 klinik swasta melakukan penyuntikan vaksin Sinovac, meski vaksin belum disetujui oleh regulator.

Orang-orang pun antre mendaftar, tetapi Pemerintah Singapura belum merilis data berapa banyak dosis yang telah diberikan.

WHO mengatakan, vaksin Sinovac dibuat dari metode tradisional dengan menyuntikkan bentuk virus tidak aktif untuk memancing respons kekebalan.

Vaksin itu dapat diberikan kepada orang-orang yang kekebalannya terganggu, lanjut WHO.

Baca juga: Singapura Izinkan Penggunaan Vaksin Sinovac Lewat Klinik Swasta, Harga Mulai Rp 108.000

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com