SINGAPURA, KOMPAS.com – Singapura akhirnya mengizinkan penggunaan vaksin Sinovac untuk melawan pandemi Covid-19.
Namun penggunaan vaksin buatan China itu hanya akan digunakan untuk program vaksinasi mandiri melalui 24 klinik kesehatan swasta di "Negeri Singa”.
Vaksin Sinovac di Singapura disuntikkan pertama kali pada Jumat (18/6/2021).
Baca juga: Covid-19 Kembali Melonjak, Singapura Ubah Jumlah Warga yang Boleh Makan di Tempat
Sejauh ini Pemerintah Singapura belum berencana menggunakan Sinovac untuk program vaksinasi nasional.
Hanya ada dua vaksin yang mendapat izin untuk vaksinasi nasional Singapura yaitu Pfizer-BioNTech dan Moderna.
Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung mengungkapkan, pemerintah masih menunggu hasil uji klinis Sinovac sebelum memutuskan langkah lebih jauh.
Singapura saat ini memiliki 200.000 dosis vaksin Sinovac yang diterima dari China pada Maret lalu.
Hampir 50 persen dari 5,7 juta warga Singapura termasuk Permanent Resident dan pemegang izin tinggal jangka panjang, telah menerima suntikan dosis pertama vaksin Pfizer atau Moderna.
Diharapkan herd immunity atau kekebalan komunal dapat tercapai paling lambat pada akhir tahun 2021.
Baca juga: Mata-mata China yang Ditahan Singapura Dulunya Mahasiswa AS
Vaksin Pfizer dan Moderna diberikan secara gratis kepada warga. Namun warga yang memilih Sinovac harus membayar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.