Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokumen Rahasia Inggris Ditemukan di Halte Bus, Bahas Potensi Bentrok dengan Rusia

Kompas.com - 28/06/2021, 12:23 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AP

LONDON, KOMPAS.com - Dokumen rahasia Kementerian Pertahanan Inggris yang berisi rincian tentang rencana militer Inggris telah ditemukan di halte bus di Inggris, menurut laporan BBC pada Minggu (27/6/2021).

Dokumen itu mencakup rencana kemungkinan kehadiran militer Inggris di Afghanistan.

Termasuk masalah yang terbaru, diskusi tentang potensi reaksi Rusia terhadap perjalanan kapal perang Inggris HMS Defender melalui perairan lepas pantai Krimea pekan lalu.

Baca juga: Rusia Klaim 6 Kali Minta Baik-baik agar Kapal Perang Inggris Pergi sebelum Beri Tembakan Peringatan

BBC mewartakan seorang anggota masyarakat yang tidak ingin disebutkan namanya menghubungi media tersebut.

Mereka mengaku menemukan tumpukan dokumen (sekitar 50 halaman) dalam kondisi basah di belakang halte bus di Kent, tenggara London, pada Selasa (22/6/2021).

Kementerian Pertahanan Inggris mengaku seorang karyawan telah melaporkan hilangnya dokumen tersebut minggu lalu.

Namun pernyataan itu tidak memberikan rincian tentang insiden tersebut, atau mengonfirmasi bahwa dokumen-dokumen itu ditemukan di halte bus.

"Kementerian Pertahanan diberitahu minggu lalu tentang sebuah insiden di mana dokumen pertahanan sensitif ditemukan oleh anggota masyarakat. Departemen menangani keamanan informasi dengan sangat serius dan penyelidikan telah diluncurkan," katanya dalam sebuah pernyataan.

Namun kemudian pernyataan itu menambahkan: “Tidak pantas untuk berkomentar lebih jauh.”

Baca juga: Rusia Tuding Inggris dan AS Sengaja Picu Konflik di Laut Hitam

John Healey, juru bicara pertahanan dari oposisi Partai Buruh, mengatakan insiden itu memalukan dan mengkhawatirkan.

“Para menteri harus dapat memastikan kepada publik bahwa keamanan nasional tidak dirusak, bahwa tidak ada operasi militer atau keamanan yang terpengaruh, dan bahwa prosedur yang tepat diterapkan untuk memastikan hal seperti ini tidak terjadi lagi,” katanya melansir AP.

HMS Defender membuat marah militer Rusia pada Rabu (23/6/2021) ketika berlayar ke selatan Semenanjung Krimea di daerah Laut Hitam yang diklaim Moskwa sebagai perairan teritorialnya.

Banyak negara, termasuk Inggris, tidak menerima pencaplokan Krimea oleh Rusia 2014 dari Ukraina. Mereka menganggap wilayah itu sebagai perairan Ukraina.

Rusia mengatakan salah satu kapal perangnya melepaskan tembakan peringatan sebagai tanggapan atas intrusi kapal perusak Inggris.

Tetapi Inggris membantah laporan itu dan mengatakan kapal perang itu tidak berada di perairan Rusia.

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan kapal itu "melintas damai melalui perairan teritorial Ukraina sesuai dengan hukum internasional."

Namun, dokumen-dokumen itu menunjukkan para pejabat melakukan diskusi tingkat tinggi sebelum bentrokan pada Rabu (23/6/2021).

Terjadi pembahasan tentang bagaimana reaksi Rusia jika HMS Defender berlayar dekat dengan Krimea, lapor BBC.

Baca juga: Rusia Rilis Video saat Kapalnya Beri Tembakan Peringatan ke Kapal Inggris

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com