Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nama PM Malaysia Muhyiddin Ternyata Selama Ini Salah Tulis, yang Benar Mahiaddin

Kompas.com - 17/06/2021, 12:20 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

PUTRAJAYA, KOMPAS.com - Nama Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin yang biasa disebut selama ini ternyata bukan nama aslinya sejak lahir.

Dalam surat edaran tanggal 3 Juni 2021, Kejaksaan Agung Malaysia menyarankan semua dokumen resmi memakai nama Mahiaddin Md Yasin atau Tan Sri Dato Haji Mahiaddin Md Yassin.

Itu adalah nama kelahiran politisi partai Bersatu tersebut, sedangkan Muhyiddin adalah nama populernya di panggung politik.

WORLD OF BUZZ Mahiaddin

Baca juga: Pakatan Harapan Pilih Anwar Ibrahim sebagai Calon PM Malaysia di Pemilu Dini

Mengutip Malay Mail pada Rabu (16/6/2021), sekretaris pribadi utama perdana menteri, Datuk Marzuki Mohamad, kemudian mengarahkan semua PNS Malaysia untuk segera menulis dokumen resmi dengan nama Mahiaddin.

Surat edaran itu diduga dilatarbelakangi oleh keputusan Pengadilan Tinggi pada April, yang mencabut perintah penahanan seorang terdakwa meski telah ditandatangani perdana menteri, karena tidak mencantumkan nama aslinya.

Hakim memutuskan bahwa di bawah Ministerial Functions Act 1969, perdana menteri harus menggunakan nama resmi Mahiaddin Md Yasin seperti yang tercantum dalam MyKad (KTP Malaysia).

Baca juga: Punya Utang Triliunan ke Negara, Karier Politik Mantan PM Malaysia Najib Razak Terancam Tamat

Sementara itu World of Buzz melaporkan, di Twitter ramai netizen memperbincangkan perubahan nama ini dengan berbagai reaksi.

"Mahiaddin? Wah, satu kesalahan ketik bisa sangat fatal," tulis @Jinnyboy.

"Tak heran dia tidak pernah tersinggung. Kalian semua membicarakan orang yang salah selama ini. Itu Mahiaddin, bukan Muhyiddin," sindir @leonardftw.

"Haru ini, kita punya perdana menteri baru, Mahiaddin Yassin. Sampai jumpa Muhyiddin Yassin," komentar @xcoolspiritx.

Baca juga: Setahun Kudeta Politik Muhyiddin Yassin, Krisis Politik Malaysia Masih Berlanjut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Global
Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Internasional
Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Global
Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Global
Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Global
Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Global
[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

Global
Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com