Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Sepekan, Kasus Covid-19 di India Bertambah 1,57 Juta

Kompas.com - 07/05/2021, 14:50 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

NEW DELHI, KOMPAS.com – Hanya dalam waktu sepekan, Covid-19 di India bertambah 1,57 juta kasus akibat tsunami virus corona yang menggulung negara itu.

Terbaru, pada Jumat (7/5/2021), India melaporkan 414.188 kasus harian terbaru dan 3.915 kematian akibat virus corona dalam sehari.

Baca juga: Video Ungkap Pasien Covid-19 di India Meninggal di Bangsal yang Terkunci

Melansir Reuters, total korban tewas akibat Covid-19 di India sebanyak 234.083 jiwa.

“Negeri Anak Benua” digulung tsunami Covid-19 dalam gelombang kedua dengan total kasus Covid-19 mencapai 21,49 juta kasus.

Kasus-kasus infeksi Covid-19 di India tak hanya terjadi di kota-kota besar yang penuh sesak, melainkan juga ke desa-desa terpencil.

Para ahli kesehatan menduga, kasus virus corona di India yang sebenarnya adalah lima hingga 10 kali lipat dari penghitungan resmi.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Nepal dalam Ancaman Bahaya Krisis Kesehatan seperti India

Perdana Menteri India Narendra Modi dibanjiri kritik karena tidak segera bertindak cepat untuk menekan gelombang kedua.

Sebelum digulung tsunami Covid-19, ada festival keagamaan berskala besar dan demonstrasi politik yang menarik puluhan ribu orang dalam beberapa pekan terakhir.

Pemerintah Modi juga dikritik karena menunda program vaksinasi di India.

Menurut para ahli kesehatan, vaksinasi merupakan satu-satunya harapan untuk mengendalikan gelombang kedua Covid-19 di India.

Baca juga: PM India Dikecam di Tengah Tsunami Covid-19, Dorong Anggaran Rp 25,8 Triliun untuk Bangun Parlemen dan Rumah Dinas

Surat kabar Hindustan Times pada Jumat menuntut percepatan pemberian vaksin dan pengendalian gelombang kedua pandemi.

Meski India adalah produsen vaksin terbesar di dunia, negara tersebut sedang berjuang untuk menghasilkan dosis yang cukup untuk membendung gelombang Covid-19.

Modi telah menekankan bahwa pemerintah negara bagian di India harus menjaga tingkat vaksinasinya.

Meski negara tersebut telah memberikan setidaknya 157 juta dosis vaksin, tingkat vaksinasi Covid-19 di India telah menurun tajam dalam beberapa hari terakhir.

Baca juga: Distribusi Bantuan Covid-19 di India Dicurigai Ditahan Pemerintah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com