Korban Meninggal Covid-19 di Brasil Capai 400.000 Orang

BRASILIA, KOMPAS.com - Jumlah korban meninggal di Brasil karena wabah Covid-19 dilaporkan sudah mencapai 400.000 orang.

Kabar ini muncul di tengah perjuangan mereka mendapatkan vaksin cukup, dan dugaan pemerintahan Presiden Jair Bolsonaro dianggap tak becus menangani pandemi.

Pada Kamis (29/4/2021), kementerian kesehatan setempat melaporkan 3.001 orang meninggal karena virus corona.

Baca juga: Regulator Brasil Tolak Impor 30 Juta Dosis Vaksin Sputnik, Rusia Protes

Secara total, "Negeri Samba" mencatatkan 401.186 kematian karena corona, nomor dua dibawah Amerika Serikat (AS).

Dengan 212 juta penduduknya, Brasil juga mencatatkan rata-rata kematian Covid-19 tertinggi, yakni 189 korban meninggal per 100.000 jiwa.

Sejak awal 2021, negara Amerika Selatan itu kewalahan menangani infeksi virus corona, dengan rumah sakit di banyak tempat nyaris kolaps.

Meski diyakini sudah melewati puncak wabah, jumlah kematian harian masih tinggi, rata-rata 2.526 selama sepekan terakhir.

Pakar menyebut lonjakan kasus karena mutasi yang muncul di Manaus, kota di kawasan Amazon, pada Desember 2020.

Dikenal sebagai P1, varian itu bisa menginfeksi ulang orang yang sudah pernah terpapar, dan jauh lebih menular.

Baca juga: Sebar Video TikTok Menari dengan Sisa Operasi Pasiennya, Ahli Bedah Plastik Brasil Diskors

Ethel Maciel, epidemiolog dari Universitas Federal Espirito Santo berujar P1 mempunyai dampak yang besar.

"Tak ada yang bisa dilakukan saat menyerang Manaus di Januari. Hanya masalah waktu sebelum menerjang seluruh Brasil," kata Maciel.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menerangkan, P1 kini sudah mewabah di 54 negara, dan menjadi varian yang dikhawatirkan bersama varian Inggris dan Afrika Selatan.

"Kejahatan terhadap kemanusiaan"

Selain disibukkan dengan varian P1, Brasil juga harus berjibaku mengamankan vaksin bagi rakyatnya.

Dilansir AFP, sekitar 28 juta sudah menerima dosis pertama, sementara 12,7 juta mendapat dosis vaksin Covid-19 kedua.

Baca juga: Brasil Peringatkan Warganya Tunda Kehamilan karena Varian Corona Brasil

Namun berdasarkan laporan O Globo, 14 kota di 27 negara bagian harus menunda vaksinasi karena vaksinnya tidak cukup.