Kabar baiknya, lima juta dosis vaksin dari Pfizer dilaporkan bakal tiba pada Kamis malam waktu setempat.
Keberadaan vaksin Pfizer akan menyokong vaksin dari AstraZeneca dan CoronaVac (China) yang lebih dulu dibeli.
Pada Selasa (27/4/2021), Senat Brasil memulai penyelidikan apakah terdapat unsur pidana dalam penanganan corona oleh pemerintahan Jair Bolsonaro.
Presiden dari sayap kanan itu menjadi sosok kontroversial sepanjang wabah karena meremehkan virus.
Di antaranya adalah dia menentang upaya lockdown untuk menekan penularan, dan menolak tawaran vaksin.
Bolsonaro jelas membela diri saat senat membuka investigasi. "Saya tak melakukan kesalahan," ujar dia kepada pendukungnya.
Dia mengeklaim kerusakan ekonomi karena penerapan lockdown akan jauh lebih berbahaya dari virus itu sendiri.
Baca juga: Perawat Brasil Bentuk Genggaman Palsu untuk Tenangkan Pasien Covid-19
Namun, pelapor komisi berjanji mereka bakal menindak pejabat negara yang sudah melenceng dalam menangani corona.
Maciel menjelaskan, otoritas masih gagal dalam mengurus wabah. "Koordinasi dalam melawan pandemi di Brasil nol," keluhnya.
Dia menyoroti bagaimana kebijakan di rumah saja yang diterapkan negara bagian dicabut terlalu cepat.
Menurut Maciel, seharusnya pemerintah negara bagian mempertahankannya selama beberapa pekan hingga kurvanya terlihat datar.
"Hingga kami bisa menggelar vaksinasi massal, maka bersiaplah untuk serangan gelombang selanjnutnya," ujar dia.
Baca juga: Bayi di Brasil Banyak yang Meninggal karena Covid-19, Apa yang Terjadi?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.