Perawat Brasil Bentuk "Genggaman Palsu" untuk Tenangkan Pasien Covid-19

BRASILIA, KOMPAS.com - Sebuah momen menyayat terjadi di Brasil, di mana suster menggunakan sarung tangan karet untuk menenangkan pasien Covid-19.

Foto yang diunggah editor opini Gulf News Sadiq Bhat itu disebut "tanda paling menyesakkan sepanjang masa".

"Tangan Tuhan - perawat mencoba menenangkan pasien di ruang isolasi Covid-19 di Brasil," tulis Bhat.

Baca juga: Covid-19 Makin Buruk di Brasil, Pasien Diikat dan Diintubasi Tanpa Ditenangkan

Bhat menerangkan, tenaga medis itu mengikat dua sarung tangan karet sekali pakai setelah sebelumnya diisi air panas.

Dalam gambar yang diunggah di Twitter pada 8 April itu, tenaga medis berusaha menstimulasikan kontak tangan manusia.

‘The hand of God’ — nurses trying to comfort isolated patients in a Brazilian Covid isolation ward. Two disposable gloves tied, full of hot water, simulating impossible human contact. Salute to the front liners and a stark reminder of the grim situation our world is in! #MaskUp pic.twitter.com/HgVFwOtg2f

— Sadiq ‘Sameer’ Bhat (@sadiquiz) April 8, 2021

"Hormat untuk tenaga medis di garda terdepan,sekaligus pengingat situasi kelabu yang kita alami," kata Bhat.

Sementara Marc Goldstein menambahkan, di ruang isolasi di mana pasien meninggal dalam kesendirian, perawat membuat "genggaman palsu" itu untuk membuat pasien nyaman.

Tenaga medis di Brasil mendapatkan ide itu supaya tangan pasien yang menjalani perawatan tetap hangat.

Sebabnya saat menjalani intubasi, si pasien mengalami kesulitan dalam sirkulasi darah sehingga tangannya menjadi dingin.

Baca juga: Bayi di Brasil Banyak yang Meninggal karena Covid-19, Apa yang Terjadi?

Selain itu, salah seorang perawat mengungkapkan mereka juga ingin supaya penderita merasakan perhatian.

Dengan status mereka yang terinfeksi virus corona, penderita tidak boleh dikunjungi oleh keluarganya.

Karena itu seperti diberitakan The Sun Kamis (15/4/2021), banyak dari mereka yang merasa kesepian.

Kisah sedih itu muncul di tengah status Brasil sebagai negara ketiga yang paling parah terdampak corona.

Seperti diwartakan Reuters, "Negeri Samba" melaporkan 4.000 kematian baru, sehingga total korbannya mencapai 345.000 jiwa.

Rumah sakit kini diambang kolaps, dengan pasien terus bertumbangan sembari menunggu perawatan.

Baca juga: Lingkungan Miskin di Brasil Terancam Krisis Kelaparan di Tengah Pandemi Covid-19