Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar Usul Terusan Suez Buka Tutup Sesuai Ukuran Kapal

Kompas.com - 30/03/2021, 20:48 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MONTPELLIER, KOMPAS.com - Terusan Suez macet selama hampir seminggu membuat dunia merugi ratusan triliun rupiah, dan untuk mencegahnya terulang lagi seorang pakar mengajukan usul.

Profesor Jean-Marie Miossec pakar transportasi maritim di University Paul-Valery Perancis, Montpellier, mengusulkan Terusan Suez ditutup dan dibuka sesuai ukuran kapal.

"Akan lebih masuk bijak untuk hanya mengizinkan kapal berukuran kecil dan menengah pada malam hari," terangnya dikutip dari AFP.

Baca juga: Ada Kekuatan Alam Berperan dalam Pembebasan Kapal Ever Given dari Terusan Suez

Ia melanjutkan, pada siang hari Terusan Suez khusus dilewati kapal-kapal besar.

Sementara itu Otoritas Terusan Suez (SCA) berkata tidak akan melakukan pelebaran kanal.

Kepala SCA Osama Rabie mengatakan kepada wartawan, biayanya akan sangat signifikan mahal.

Mesir sudah menghabiskan lebih dari 8 miliar dollar AS (Rp 116 triliun) untuk memperluas segmen dan membuat jalur kedua pada satu bentangan pada 2014-2015.

Baca juga: Video Ever Given Berlayar Kembali di Terusan Suez, Dirayakan dengan Klakson


Kapal Ever Given atau kapal Evergreen sesuai nama operatornya asal Taiwan, Evergreen Marine Corp, membuat Terusan Suez terblokade akibat terjebak melintang karena badai pasir.

Operasi pembebasan kapal berbobot 200.000 ton itu membutuhkan lebih dari 10 kapal tunda serta kapal keruk.

"Antara 180-200 orang bekerja tanpa lelah 24 jam sehari," kata seorang petugas SCA ke AFP tanpa menyebut nama.

Ahmed Abbas seorang karyawan SCA membagikan video pembebasan kapal Ever Given di Facebook.

"Puji Tuhan, kapal akhirnya keluar! Bagus sekali teman-teman SCA!" ujarnya.

Baca juga: Kapal Ever Given di Terusan Suez Berhasil Dibebaskan, Lalu Lintas Maritim Resmi Dilanjutkan

"Faktor yang menentukan adalah kita menggali lebih dalam di bawah haluan kapal dan melebar hingga membentuk genangan air di bawahnya pada kedalaman sekitar 12 meter," ungkap Abbas.

Sementara itu di sisi satunya, tim penyelamat menggali sampai 18 meter.

Akibat Terusan Suez macet, banyak perusahaan pelayaran menunggu atau mengubah rute kapal ke ujung selatan Afrika.

Rute memutar itu menambah jarak 9.000 kilometer dengan waktu tempuh lebih dari seminggu untuk perjalanan antara Asia dan Eropa.

Baca juga: Massa Berteriak Tuhan Maha Besar Saat Kapal yang Sumbat Terusan Suez Mengapung Sebagian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com