Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

India Tahan Semua Ekspor Utama Vaksin Covid-19 AstraZeneca, Distribusi Covax Terancam

Kompas.com - 25/03/2021, 06:51 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Reuters

NEW DELHI, KOMPAS.com - India menahan sementara semua ekspor utama suntikan virus corona AstraZeneca yang dibuat oleh Serum Institute of India (SII), pembuat vaksin terbesar di dunia.

Melansir Reuters pada Rabu (23/3/2021), penundaan dilakukan untuk memenuhi permintaan domestik seiring dengan meningkatnya infeksi di Negara Asia Selatan itu.

Langkah ini akan memengaruhi pasokan ke program berbagi vaksin Covax yang didukung GAVI / WHO. Di mana lebih dari 180 negara diharapkan mendapatkan dosis vaksin Covid-19.

Covax sejauh ini telah menerima 17,7 juta dosis AstraZeneca dari SII. Total pengiriman yang ditargetkan berasal dari India adalah 60,5 juta dosis.

Banyak negara mengandalkan program ini untuk mengimunisasi warganya.

Situs kementerian luar negeri India menunjukkan belum ada ekspor vaksin keluar dari negara itu sejak Kamis (18/3/2021), ketika negara itu memperluas upaya imunisasinya sendiri.

"Segala sesuatu yang lain (termasuk program Covax) telah disingkirkan, setidaknya untuk saat ini," kata salah satu sumber Reuters.

Baca juga: AS: AstraZeneca Mungkin Pakai Informasi Usang di Uji Coba Vaksinnya

Kedua sumber memiliki pengetahuan langsung tentang masalah tersebut, tetapi menolak memberikan penjelasan lebih lanjut karena diskusi tersebut tidak bersifat publik.

"Tidak ada ekspor, tidak ada apa-apa sampai situasi India stabil. Pemerintah tidak akan mengambil kesempatan besar pada saat begitu banyak orang perlu divaksinasi di India."

Kementerian luar negeri India dan SII tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Dampak sudah terasa

SII telah menunda pengiriman obat AstraZeneca ke Brasil, Inggris, Maroko dan Arab Saudi.

UNICEF, badan anak-anak PBB yang mengadakan dan mendistribusikan vaksin untuk Covax, tidak berkomentar.

Covax memiliki kesepakatan untuk membeli 1,1 miliar dosis suntikan AstraZeneca dan Novavax yang dibuat SII dalam jumlah besar. Jumlah ini dikhususkan terutama untuk negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Dalam pernyataan pada Rabu (24/3/2021), UNICEF di Vietnam mengatakan masalah produksi vaksin telah menyebabkan penundaan pengiriman ke semua negara yang akan menerima vaksin melalui Covax.

Namun badan tersebut tidak merinci asal mula penundaan itu, meskipun Vietnam tidak diharapkan menerima dosis dari SII.

Baca juga: Afrika Selatan Jual Satu Juta Vaksin AstraZeneca Tak Terpakai ke Uni Afrika

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Global
Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Global
Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Global
Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Global
[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

Global
 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com