Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Ibu Diduga Suntikan Tinja ke Infus Anaknya

Kompas.com - 18/03/2021, 21:50 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

SYDNEY, KOMPAS.com - Seorang ibu diduga telah meracuni anaknya sendiri dengan menyuntikan tinja ke infusnya, ketika ia tergeletak di kamar rumah sakit.

Pengadilan distrik New South Wales mengatakan, wanita itu meninggalkan anaknya yang mengigau karena demam di Rumah Sakit Anak Westmead di Sydney, Australia pada 2014.

Baca juga: Punya Anak Kembar di Usia 73 Tahun, Suami Ibu Tertua di Dunia Ini Meninggal

Ia meninggalkan putranya setelah diduga dengan tega menyuntikan cairan tinja ke infus anaknya.

Melansir Daily Star pada Rabu (17/3/2021), pengadilan mengatan bahwa ada seorang perawat di sana sempat mendengar bocah lelaki itu berteriak, "Kenapa kau membuatku sakit...kenapa kau meracuniku?"

Baca juga: Demi Anak, Seorang Ayah Curi Perosotan dari Taman Bermain

Menurut pengadilan pada kejadian anak itu berusia 9 tahun.

Sementara, identitas lengkap bocah itu belum disebutkan oleh pengadilan dengan alasan hukum.

Baca juga: Bunuh Anak Kandung demi Uang Asuransi, Pria Ini Dihukum 212 Tahun Penjara

Seorang pakar penyakit darah mengatakan sebuah organisme yang hanya hidup di usus ditemukan dalam darah, menurut laporan 7 News.

Darah anak itu juga dites positif mengandung e.coli, sebuah bakteri yang kadang menjadi penyebab kram perut, diare, berdarah, dan muntah.

Baca juga: Viral Video Pria Tendang dan Pukuli Mantan Istri di Jalan, Anak Jadi Alasan

Sementara, ibu yang berusia 39 tahun dan memiliki 4 anak itu membantah tuduhan itu.

Pengacaranya mengatakan keberadaan organisme dan bakteri dalam darah anak mungkin disebabkan oleh kontaminasi.

Baca juga: Gara-gara Suami Tak Angkat Telpon, Seorang Ibu Aniaya Anak 3 Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com