WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen menelepon Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani pada awal pekan ini.
Dalam pembicaraan tersebut, Yellen menyampaikan niatnya untuk memperdalam kerja sama regional dan multilateral dengan Indonesia.
Melansir Reuters, Rabu (10/3/2021), Yellen menggarisbawahi keinginannya untuk memperluas hubungan antara kedua negara untuk mengatasi sejumlah tantangan.
Baca juga: Referendum IE-CEPA Lolos di Swiss, Diharap Bisa Percepat Pemulihan Ekonomi Indonesia Pasca Pandemi
Beberapa tantangan tersebut adalah pemulihan dari pandemi Covid-19 dan upaya global untuk mengatasi ancaman perubahan iklim.
Sebagai anggota G20, Indonesia telah memainkan peran kunci dalam diskusi tentang berbagai masalah.
Masalah-masalah yang dimaksud seperti keringanan utang bagi negara-negara miskin yang sangat terpukul oleh pandemi dan kebutuhan untuk bergerak maju dengan langkah-langkah menekan perubahan iklim.
Baca juga: Rakyat Swiss Izinkan Kelapa Sawit Indonesia Boleh Masuk
AS dan Indonesia bertemu secara teratur untuk membahas masalah bilateral di bawah Perjanjian Kerangka Kerja Perdagangan dan Investasi bilateral tahun 1996.
Menurut data dari kantor Perwakilan Dagang AS, perdagangan barang dan jasa antara AS dengan Indonesia mencapai 31,8 miliar dollar AS (Rp 457 triliun) pada 2019.
Dalam panggilan telepon tersebut, Yellen dan Sri Mulyani membahas strategi untuk memerangi perubahan iklim.
Pembahasan tersebut diharapkan menjadi fokus ketika para menteri keuangan G20 bertemu kembali melalui telekonferensi pada awal April.
Baca juga: Cerita Mahasiswa Indonesia di AS: Berbagi Kala Pandemi Lewat Lomba
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.