Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejabat Politik Departemen Luar Negeri AS Dituduh Terlibat dalam Penyerangan Gedung Capitol

Kompas.com - 10/03/2021, 07:08 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber REUTERS

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Seorang pria dari Departemen Luar Negeri AS semasa pemerintahan Donald Trump dituduh terlibat dalam penyerbuan berdarah di Gedung Capitol pada 6 Januari 2021, termasuk penyerangan terhadap pertugas polisi.

Pada Selasa (9/3/2021), hakim negara memutuskan bahwa Federico "Freddie" Klein (42 tahun) akan tetap ditahan selama menunggu persidangan.

Baca juga: Ini Tidak Adil Teriak Terdakwa Kerusuhan Gedung Capitol di Pengadilan

Hakim Zia Faruqui di Washington mengatakan selama sidang pengadilan bahwa ia menolak permintaan Klein untuk pembebasan praperadilan.

Melansir Reuters pada Rabu (10/3/2021), hakim mengatakan status Klein sebagai pegawai pemerintah pada saat serangan 6 Januari meresahkan dan mengabulkan permohonannya akan berbahaya untuk masyarakat.

Baca juga: Merasa Masih Ada Ancaman, Garda Nasional Diminta Menjaga Gedung Capitol 2 Bulan Lagi

Faruqui mengatakan, Klein "bersumpah melindungi Amerika", tapi sebaliknya "beralih pihak" dan bergabung dengan musuh domestik selama serangan di Gedung Capitol, yang menewaskan 5 orang.

"Bagaimana bisa orang yang telah bersumpang melindungi Konstitusi terhadap semua musim, asing dan domestik, justru berpartisipasi dalam upaya untuk menghentikan Konstitusi pemerintahan?" ujar Faruqui.

Baca juga: Puluhan Garda Nasional AS di Gedung Capitol Jatuh Sakit Gara-gara Daging Mentah yang Disajikan

Klein, yang memiliki izin keamanan tingkat atas, menjabat sebagai pejabat politik Departemen Luar Negeri dari 2017 hingga pengunduran dirinya pada 19 Januari, sehari sebelum mantan Presiden Donald Trump meninggalkan jabatannya.

Klein bekerja sebagai asisten khusus di Kantor Urusan Brasil dan Selatan.

Baca juga: Ada Ancaman Gedung Capitol Diterobos, DPR AS Batalkan Rapat

Sebelumnya, Klein adalah karyawan kampanye pemilihan Trump pada 2016.

Jaksa federal menuduh Klein menyerang petugas polisi dengan perisai anti-huru-hara dan mendobrak pintu-pintu di Capitol.

Baca juga: Ada Kabar Trump Bakal Jadi Presiden Lagi, Gedung Capitol Dijaga Ribuan Tentara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mungkinkah Uni Eropa Memutus Hubungan dengan Presiden Putin?

Mungkinkah Uni Eropa Memutus Hubungan dengan Presiden Putin?

Internasional
Meski Perundingan Berlangsung, Israel Tetap Serang Jalur Gaza

Meski Perundingan Berlangsung, Israel Tetap Serang Jalur Gaza

Global
Dinas Keamanan Ukraina Mengaku Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina Mengaku Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com