Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Italia Ungkapkan Keprihatinan Atas Kematian Duta Besarnya untuk Kongo

Kompas.com - 22/02/2021, 21:52 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP

BRAZZAVILLE, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri Italia mengonfirmasi kematian Duta Besar Italia untuk Republik Demokratik Kongo, Luca Attanasio pada Senin (22/2/2021).

Kementerian Luar Negeri Italia menyatakan pejabatnya itu meninggal saat melakukan perjalanan dengan konvoi PBB di timur negara itu.

"Dengan kesedihan mendalam Kementerian Luar Negeri Italia mengonfirmasi kematian duta besar Italia, hari ini di Goma," kata kementerian itu melansir AFP.

Pernyataan itu juga mengungkap ada seorang polisi Italia juga tewas dalam rombongan itu.

Baca juga: Dubes Italia Tewas Ditembak di RD Kongo

Dalam pernyataan terpisah, Menteri Luar Negeri Italia Luigi Di Maio menyampaikan "kekecewaan besar dan kesedihan yang luar biasa." Dia membatalkan pertemuan di Brussel dengan rekan-rekan Uni Eropa, kemudian kembali lebih awal ke Roma.

"Keadaan serangan brutal ini belum diketahui jelas dan belum ada upaya yang akan dilakukan untuk menjelaskan apa yang terjadi," kata Di Maio. Dia memberikan penghormatan kepada para korban sebagai "dua pelayan negara".

Attanasio berusia 43 tahun, telah mewakili Italia di Kinshasa sejak 2017. Dia bergabung dengan layanan diplomatik pada 2003 dan sebelumnya bertugas di Swiss, Maroko, dan Nigeria.

Baca juga: Logam Monolit Muncul di Republik Demokratik Kongo, Dihancurkan oleh Massa

Menurut Kementerian Luar Negeri Italia, duta besar dan seorang polisi termasuk dalam bagian konvoi MONUSCO, misi penjaga perdamaian PBB di Kongo.

Seorang diplomat di Kinshasa mengatakan kepada AFP, Attanasio bersama konvoi Program Pangan Dunia (WFP) PBB ketika diserang di dekat Goma.

Seorang juru bicara WFP yang berbasis di Roma tidak dapat mengonfirmasi hal ini. Tetapi mereka mengatakan kepada AFP organisasi tersebut sedang mempelajari laporan dari kejadian itu.

Baca juga: WHO Keluarkan Peringatan Regional Waspada Wabah Ebola di Kongo dan Guinea

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com