Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Hamil Tak Percaya Covid-19, Akhirnya Menyesal Setelah Tertular

Kompas.com - 06/02/2021, 16:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Mirror

LONDON, KOMPAS.com – Seorang wanita hamil asal Inggris mulanya mengira bahwa virus corona adalah sebuah konspirasi. Namun semua berubah setelah dia positif terinfeksi Covid-19.

Wanita bernama Tori Howell (28) tersebut awalnya mulai merasakan gejala Covid-19 pada Minggu (31/1/2021).

Tiga hari kemudian, wanita asal Forest of Dean, Gloucestershire, Inggris tersebut dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.

Baca juga: Berbekal Klaim Bebas Covid-19 dan Pertolongan Tuhan, Presiden Tanzania Tolak Vaksin

Dilansir dari Mirror, Tori positif terinfeksi Covid-19 ketika sedang hamil 22 pekan.

Gloucester Live melaporkan, Tori kini dirawat di bawah “bangsal virtual” dan dia wajib melaporkan kondisinya setiap saat kepada dokter.

Setelah terinfeksi virus corona dan merasakannya, Tori menarik semua pernyataan yang dia katakan tentang Covid-19 dan tidak ingin penyakit tersebut menyerang orang-orang.

Baca juga: Kasus Covid-19 di India Bisa Turun Drastis, Ini Dugaan Penyebabnya...

Awalnya, dia yakin bahwa Covid-19 hanyalah tipuan. Namun kini, dia percaya bahwa virus corona benar-benar ada setelah terinfeksi.

“Kondisi saya sangat buruk sejak Minggu, saya kehilangan indra perasa dan penciuman. Ini semua dimulai dengan flu dan sakit kepala,” kata Tori.

“Sekarang saya benar-benar sesak. Saya menggunakan steroid dan antibiotik karena saya penderita asma. Saya harus mengatakan bahwa kemarin adalah hari terburuk saya,” imbuh Tori.

Baca juga: Positif, Wanita Ini Sembunyikan Hasil Tes Covid-19, Dia dan Seluruh Keluarganya Tewas

Meski dia merasa sesak dan tidak sehat, Tori mengatakan bahwa bayi yang dikandungnya tampaknya baik-baik saja.

“Saya tidak khawatir dengan keadaan kandungan saya saat ini. Faktanya dia tidak pernah banyak bergerak yang mana itu artinya bagus," katanya.

Tori juga mengatakan bahwa dia selalu mengabarkan kondisinya kepada dokter secara online karena dia dirawat di “bangsal virtual”.

Baca juga: Kisah Lulusan S2 di Jerman yang Ditolak 800 Kali karena Pandemi Covid-19

“Dan dokter akan menelepon saya untuk memastikan bahwa saya baik-baik saja. Mereka sangat baik,” imbuh Tori.

“Pesan saya kepada orang-orang adalah untuk tetap di rumah. NHS (layanan kesehatan Inggris) sangat brilian tapi saya tidak berharap ini terjadi pada siapa pun,” sambung Tori.

Baca juga: Sopir Truk Antre Tes Covid-19 Berjam-jam, 3.500 Ayam Bawaannya Mati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com