NEW DELHI, KOMPAS.com - Dengan 1,3 miliar populasi, India memiliki jumlah kasus Covid-19 tertinggi kedua di dunia yaitu lebih dari 10,8 juta.
Namun, penambahan kasus baru virus corona dan kematian menurun drastis dalam beberapa pekan terakhir.
Minggu ini contohnya, tercatat penambahan kasus baru terendah dalam 8 bulan, sedangkan angka kematian tak sampai 100, terkecil dalam satu hari sejak Mei.
Tepatnya, 94 kematian dari 8.635 infeksi baru pada Selasa (2/2/2021).
Baca juga: Jumlah Kematian akibat Covid-19 di Meksiko Lampaui India
Sekarang "Negeri Bollywood" adalah salah satu negara dengan rasio kematian per kasus terendah, di antara 20 negara dengan dampak Covid-19 terparah di dunia.
Kasus Covid-19 di India pertama kali dilaporkan pada 30 Januari 2020, dan kematian pertama pada Maret.
Jumlah kasus harian sempat memuncak lebih dari 97.000 pada September, dengan rata-rata 1.000 pasien meninggal per hari bulan itu.
Melansir AFP pada Jumat (5/2/2021), berikut dugaan penyebab kasus virus corona di India turun drastis.
Baca juga: Tempat Produksi Vaksin Covid-19 Terbesar di India Alami Kebakaran
Para ahli sebelumnya telah memperingatkan virus corona akan mendatangkan malapetaka di kota-kota padat penduduk di India, yang memiliki sanitasi buruk.
Ada juga kekhawatiran bahwa sistem perawatan kesehatan yang minim dana tidak akan mampu mengatasinya.
Namun, kini pembatasan sudah dikurangi secara bertahap sejak Juni seiring upaya pemerintah membangkitkan perekonomian.
Situasi jadi lebih longgar. Ratusan ribu orang berkumpul di festival Hindu Kumbh Mela bulan lalu, kebanyakan tidak memakai masker.
Puluhan ribu petani pun berdemo di Delhi sejak November untuk melawan UU pertanian baru.
Baca juga: Nekat Serbu New Delhi dengan Traktor, Ini Penjelasan Aksi Protes Petani India
Para dokter di negara bagian Gujarat, Uttar Pradesh, dan Andhra Pradesh, serta di kota-kota besar seperti Delhi dan Mumbai dengan populasi gabungan lebiih dari 330 juta, mengatakan bahwa penurunan kasus terjadi signifikan di rumah sakit mereka.