Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Aerobik yang Menari Pakai Lagu "Ampun Bang Jago" Tak Tahu Ada Kudeta Militer di Videonya

Kompas.com - 05/02/2021, 07:19 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

NAYPYIDAW, KOMPAS.com - Guru aerobik Myanmar yang viral karena menari pakai lagu Ampun Bang Jago mengaku, dia tak tahu militer melakukan kudeta di videonya.

Pada Senin (1/2/2021), sejumlah pemimpin sipil seperti Aung San Suu Kyi dan Presiden Win Myint ditahan dalam penggulingan yang dilakukan militer.

Publik kemudian tertuju pada video yang diunggah oleh instruktur bernama Khing Hnin Wai di jalanan depan parlemen Myanmar.

Baca juga: Wanita Ini Lakukan Aerobik di Tengah Kudeta Myanmar Diiringi Lagu Ampun Bang Jago

Di video, si guru aerobik nampak terus menari dengan di belakangnya, konvoi militer melewati pos pemeriksaan.

Ketika video menari sambil diiringi lagu Ampun Bang Jago viral, banyak yang mempertanyakan apakah adegan itu benar-benar asli.

Dia mengaku begitu fokus pada pekerjaannya, ditambah internet yang dimatikan di ibu kota Naypyidaw selama delapan jam.

"Saya sama sekali tak tahu. Sinyal di ponsel saya hilang dan saya tak tahu apa yang terjadi di belakang saya," kata dia.

Perempuan 26 tahun itu mengungkapkan, dia biasa berlatih di tempat yang sama pukul 07.00 sampai 08.30 waktu setempat.

Khing mengatakan dia tengah berlatih dalam rangka mengikuti kompetisi aerobik yang diadakan kementerian pendidikan.

Dilansir Sky News Kamis (4/2/2021), video yang dia unggah di Facebook adalah bagian dari gerakan pembukaan.

Guru pendidikan jasmani itu menerangkan, dia mengajari murid-muridnya secara daring karena pandemi virus corona.

Dalam klaimnya, Khing menuturkan dia berhubungan dengan cukup baik penjaga setempat karena sering berlatih di sana.

Karena videonya viral, Khing mengaku khawatir karena banyak pihak yang mengira dia tengah merayakan kudeta di Myanmar.

"Karena itu, saya memohon janganlah menggandakan video yang saya unggah," ujar Khing Hnin Wai dalam permohonannya.

Baca juga: Viral, Video Senam Ampun Bang Jago Saat Kudeta Myanmar Diberitakan Media Asing

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com