Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yulia Navalnaya, istri Oposisi Putin, dibebaskan setelah ditahan di Moskwa

Kompas.com - 01/02/2021, 15:15 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber CNN

MOSKWA, KOMPAS.com - Jumlah pengunjuk rasa yang ditahan kepolisian Rusia mencapai rekor, pada Minggu (1/2/2021).

Demonstrasi masih terus meletus di seluruh “Negeri Beruang Putih”. untuk mendukung pemimpin oposisi Alexei Navalny yang ditahan.

Setidaknya 5.045 orang ditahan, lebih dari 1.600 diantaranya berasal dari Moskwa. Jumlah itu merupakan rekor penahanan tertinggi sejak 2011, ketika pemantauan dan pencatatan jumlah penangkapan oleh pemerintah Rusia mulai dilakukan oleh sebuah situs independen OVD-Info.

Di antara mereka yang ditahan adalah istri Navalny, Yulia Navalnaya, yang kemudian dibebaskan pada Minggu (1/2/2021) melansir CNN.

Tim Navalny mengatakan bahwa gelombang demonstrasi berikutnya akan dilakukan Selasa (3/2/2021). Tepatnya ketika pengadilan Moskwa mempertimbangkan kasus Navalny.

Oposisi Putin itu dituduh atas kasus penipuan. Pada saat yang sama pengadilan juga akan menetapkan apakah hukuman yang ditangguhkan harus diganti dengan hukuman penjara yang sebenarnya.

"Protes hari ini telah berakhir, tetapi kami terus berjuang untuk kebebasan Alexei Navalny," tulis tim Navalny dalam saluran Telegram mereka pada pukul 18:20 waktu lokal.

Navalny ditahan pada 17 Januari, beberapa saat setelah tiba di Moskwa. Sebelumnya dia berbulan-bulan menjalani perawatan di Jerman karena diracuni pada Agustus 2020 dengan racun saraf Novichok.

Pengacara berusia 44 tahun itu menyalahkan pemerintah Rusia atas insiden keracunan tersebut. Tuduhan ini berulang kali dibantah Kremlin.

Baca juga: Lebih dari 5.000 Orang Ditahan Polisi Rusia karena Ikut Demo

Protes di seluruh negeri

Sebelumnya pada Minggu (1/2/2021), pendukung Navalny mengatakan telah merencanakan protes di setidaknya 120 kota di seluruh wilayah negara yang luas itu. Protes digelar mulai siang hari waktu setempat di setiap lokasi.

Para pengunjuk rasa di Moskwa berencana bergerak serentak menuju pusat penahanan Matrosskaya Tishina, tempat Navalny ditahan.

Menurut tim CNN di lapangan, otoritas lokal menutup halte metro satu demi satu yang mengarah ke pusat penahanan di lingkungan Sokolniki timur laut kota.

Sebelum pembebasannya dikonfirmasi, Navalnaya memposting gambar di Instagram yang menunjukkan dia mengambil bagian dalam protes di daerah tersebut.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by @yulia_navalnaya

 

"Sangat bagus (pergerakan protes) di Sokolniki hari ini!" kata Istri Oposisi Putin itu dalam keterangan foto yang diunggah ke instagram. Foto menunjukkan tangannya terangkat, diikuti oleh sekelompok orang.

Navalnaya ditahan "selama protes damai" oleh petugas polisi yang tidak mengidentifikasi diri mereka atau memberikan alasan penahanan, menurut Vyacheslav Gimadi, kepala departemen hukum Yayasan Anti Korupsi (FBK) Navalny.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com