Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Berencana Perpanjang Status Darurat Demi Tekan Penyebaran Covid-19

Kompas.com - 01/02/2021, 14:58 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

Sumber Xinhua

TOKYO, KOMPAS.com - Jepang akan memperpanjang status keadaan darurat terkait pandemi Covid-19 dan mulai mengatur perpanjangan hingga sebulan lagi pada Sabtu (30/1/2020).

Langkah tersebut diambil setelah Tokyo dan beberapa area lainnya terus mencatatkan kasus Covid-19 yang tinggi, demikian diwartakan media lokal.

Keputusan akhir mengenai apakah pemerintah akan memperpanjang status darurat yang berlaku saat ini di 11 dari 47 prefektur Jepang setelah 7 Februari mendatang akan diambil pada pekan depan.

Namun, menurut media setempat mengutip sumber yang dekat dengan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga, perpanjangan akan diberlakukan di delapan dari 11 prefektur di Jepang.

Baca juga: Wanita di Jepang Simpan Mayat Ibunya Selama 10 Tahun, Ini Alasannya

Kedelapan prefektur itu adalah negara tersebut, yaitu Tokyo, Kanagawa, Chiba, Saitama, Osaka, Kyoto, Hyogo, dan Fukuoka.

Pada Sabtu, Suga mengatakan perlu mengamati situasi secara lebih mendalam sebelum membuat keputusan, menurut media lokal mengutip para pejabat pemerintah.

Lebih lanjut media setempat melansir bahwa lamanya perpanjangan tersebut dapat berkisar dari tiga pekan hingga satu bulan.

Keadaan darurat kedua di Jepang, yang semula diumumkan untuk Tokyo dan tiga prefektur pada 7 Januari lalu, diperluas ke tujuh prefektur lainnya selang enam hari kemudian.

Baca juga: Tak Pakai Masker dengan Benar, Peserta Ujian Masuk Universitas di Jepang Didiskualifikasi

Status keadaan darurat tersebut meliputi sejumlah tindakan seperti seruan kepada masyarakat untuk menghindari bepergian yang tidak perlu.

Selain itu, status keadaan darurat juga mendesak fasilitas layanan makanan dan minuman agar mempersingkat jam operasional.

Pemerintah Jepang sedang mempertimbangkan untuk menambahkan Prefektur Okinawa ke dalam daftar area berstatus darurat.

Pasalnya, Covid-19 dilaporkan mulai menyebar ke pulau-pulau terpencil di prefektur tersebut.

Baca juga: Fenomena Salju Efek Laut Melanda Asia, Timbulkan Cuaca Ekstrem hingga Makan Korban di Jepang

Sementara itu, pemerintah akan mempertimbangkan pencabutan status keadaan darurat di Prefektur Tochigi yang berada di utara Tokyo, setelah kasus terkonfirmasi baru di daerah tersebut menurun signifikan.

Sebuah prefektur dapat mencabut status keadaan darurat jika situasi Covid-19 di wilayah tersebut membaik dari Level 4 yang menunjukkan level terburuk pada skala empat poin yang ditetapkan oleh pemerintah Jepang.

Standar untuk menentukan level-level tersebut didasarkan pada enam indikator utama, termasuk jumlah infeksi mingguan per 100.000 orang dan persentase ketersediaan ranjang rumah sakit untuk pasien Covid-19. 

Baca juga: AS Tegaskan Dukungan kepada Jepang atas Kepulauan Senkaku

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

Global
WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com