Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7.000 Garda Nasional Akan Bertahan di Washington DC hingga Maret

Kompas.com - 25/01/2021, 08:06 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Ribuan pasukan Garda Nasional direncanakan tetap berada di ibu kota Amerika Serikat (AS) hingga pertengahan Maret.

Seorang pejabat pertahanan AS mengkonfirmasi kepada Fox News, Garda Nasional sedang dalam proses pertemuan dengan sejumlah badan federal. Diskusi dilakukan untuk menentukan persyaratan bagi pasukan yang tetap bertugas setelah Januari.

“Perencanaan sedang dilakukan, tetapi belum ada keputusan akhir yang dibuat,” kata pejabat itu mengutip New York Post pada Sabtu (23/1/2021).

Sekitar 25.000 Pengawal dikerahkan ke Washington DC, menjelang pelantikan Presiden Biden setelah pengepungan Capitol AS pada 6 Januari. Saat itu pihak berwenang kalah jumlah dengan pendukung pro-Trump.

Baca juga: Jill Biden Sebut Dirinya Ibu Garda Nasional Sambil Ucapkan Terima Kasih dan Bagikan Kue

Insiden itu berlangsung hanya berakhir dengan beberapa penangkapan kecil. Sekitar selusin pasukan Pengawal dicopot dari jabatan mereka setelah diperiksa oleh FBI, termasuk dua orang yang membuat pernyataan ekstremis tentang peristiwa tersebut.

Dalam sebuah pernyataan Kamis (21/1/2021), Garda Nasional mengatakan sekitar 7.000 tentara akan tetap berada di Washington sampai "akhir bulan."

Tetapi ada kekhawatiran di antara beberapa otoritas kota dan federal bahwa pengunjuk rasa mungkin kembali ke Washington pada awal Maret. Tepatnya pada tanggal pelantikan presiden semula, 4 Maret.

Baca juga: Garda Nasional Telantar Tidur di Parkiran Gedung Capitol, Joe Biden Minta Maaf

Semula Presiden AS yang baru tidak dilantik hingga Maret setelah pemilihan.

Namun, setelah Abraham Lincoln terpilih pada November (1860) dan sebelum pelantikannya pada Maret (1961), perang sipil terjadi. Insiden itu memecah enam negara bagian selatan AS. Periode ini dikenal sebagai "Musim Dingin Pemisahan".

Amandemen ke-20 kemudian memindahkan pelantikan ke 20 Januari yang digunakan saat ini. Franklin D Roosevelt adalah presiden pertama yang dilantik pada tanggal itu, ketika dia memulai masa jabatan keduanya pada 1937.

Anggota parlemen dari kedua partai politik marah minggu ini setelah mengetahui bahwa pasukan dipaksa untuk beristirahat di luar Capitol.

Gambar yang beredar online menunjukkan Penjaga berkemah di garasi yang dingin, yang mendorong seruan bipartisan untuk penyelidikan.

Baca juga: Lebih dari 150 Garda Nasional yang Berjaga di Pelantikan Joe Biden Positif Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com