Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulang dari Israel, Warga Uni Emirat Arab: Orang Palestina Terima Kami dengan Baik

Kompas.com - 03/01/2021, 09:55 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

ABU DHABI, KOMPAS.com - Warga Uni Emirat Arab (UEA) pertama yang melakukan perjalanan ke Israel telah kembali ke rumah dengan kesan positif yang dia bawa dari warga Palestina.

Melansir Al Arabiya, menurut Ahmad bin Harib dan teman-temannya yang telah pulang dari Israel, kesan positif dari warga Palestina di Israel yang mereka saksikan berbeda dengan laporan ketegangan yang diberitakan media.

Penerbangan komersial langsung antara UEA dan Israel sudah dimulai sejak 26 November 2020. Perjalanan ke Israel adalah yang pertama dalam sejarah warga UEA seperti bin Harib dan kawan-kawannya itu.

Harib, dalam wawancaranya dengan Al Arabiya mengatakan bahwa dia mengunjungi Tel Aviv dan Yerusalem. Dia dan teman-temannya mendapat sambutan hangat baik dari warga Israel maupun Palestina.

"Interaksi kami dengan warga Palestina sangat positif. Mereka menyambut dan menyalami kami ketika mereka tahu kami berasal dari UEA. Mereka tampak senang berjumpa kami," ujar Harib.

"Dan kami pun sangat senang berjumpa dengan saudara-saudara kami orang Palestina," imbuhnya.

Baca juga: Masjid Al Aqsa Dibuka untuk Semua Muslim, Dampak Perjanjian Damai UEA-Israel

Kagum pada Al Aqsa

Perjalanan Harib berujung pada kunjungan ke situs suci ketiga dalam Islam, Al Aqsa yang terletak di Yerusalem timur.

Situs itu telah lama menjadi sumber konflik antara Yahudi Israel dan Muslim Palestina karena klaim Yahudi atas tanah itu sebagai Temple Mount.

Harib mengaku kunjungannya di sana sangat menyenangkan dan disambut baik dari Muslim, Kristen dan Yahudi. 

"Saya lihat langsung bagaimana mereka hidup berdampingan, bertentangan dengan apa yang digambarkan media di wilayah tersebut," ujar Harib.

Baca juga: Setelah UEA dan Bahrain, Trump Berharap Arab Saudi Berdamai dengan Israel

Selain Harib, ada Bader Mubarak, satu dari beberapa delegasi senior UEA yang mengunjungi Israel pada Oktober 2020.

Mubarak mengatakan bahwa shalat di masjid Al Aqsa adalah "momen yang paling membahagiakan dan menakjubkan" dari perjalanannya.

Mubarak mengunjungi kota Yerusalem, Jaffa, Tel Aviv, dan Haifa sebagai bagian dari kunjungan yang bertujuan untuk menemukan inovasi teknologi tinggi dan peluang bisnis di Israel.

“Kami mengunjungi situs-situs setua sejarah dan berinteraksi dengan orang Israel serta Palestina. Kami tidak menemui masalah atau kesulitan saat berada di sana,” kata Mubarak.

Baca juga: Israel Buka Pariwisata di Yerusalem, Palestina Tercabik-cabik

Meski begitu, ada juga warga Palestina yang menyambut kurang baik warga Emirat setelah melakukan normalisasi dengan Israel.

Pada November 2020, seorang penjaga Palestina di kompleks Al Aqsa, yang meliputi Kubah Batu dan lima masjid lainnya, mengganggu sekelompok orang dari UEA. Video kejadian tersebut menjadi viral di media sosial.

Mufti Agung Yerusalem juga telah mengeluarkan fatwa yang melarang orang Emirat beribadah di Al Aqsa, yang telah dikecam oleh para pemimpin agama Muslim senior di seluruh dunia.

Baca juga: Pengadilan Israel Keluarkan Perintah Bongkar Masjid di Yerusalem Timur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Global
Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Global
[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

Global
 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com