KOMPAS.com - Lahir dari keluarga miskin di kota Hangzhou, China timur, Ma memulai karirnya sebagai guru bahasa Inggris di Institut Elektronika dan Teknik (sekarang Universitas Hangzhou Dianzi).
Dia membeli komputer pertamanya pada usia 33 tahun dan terkejut ketika tidak ada bir China yang muncul dalam pencarian online pertamanya untuk "bir", seperti yang dilansir dari BBC.
Tanpa latar belakang komputasi, Ma ikut mendirikan Alibaba di apartemennya, setelah meyakinkan sekelompok teman untuk berinvestasi di pasar online-nya.
Ini bukan pertama kalinya pria kelahiran 10 September 1964 itu mencoba memulai usaha.
Baca juga: [Cerita Dunia] Perjalanan Nikola Tesla Mematenkan Arus Bolak-balik
"Alibaba adalah upaya ketiganya di sebuah perusahaan, ia telah menjalani 2 uji coba sebelumnya," kata Duncan Clark yang telah menulis buku tentang Ma dan juga ketua konsultan investasi BDA China.
"Dia melihat internet menjanjikan sejak awal, tapi butuh beberapa saat baginya untuk memiliki kendaraan," ujar Clark.
Sebelumnya, Ma mendirikan Haibo Translation Agency pada 1994, sebagaimana yang dilansir dari Britannica.
Setahun kemudian, dia bertemy dengan internet dan menyadari kurangnya situs Web China, sehinga mendorongnya mendirikan China Pages.
Dari 1998 hingga 1999, Ma adalah kepala perusahaan Internet di Beijing yang didukung oleh Kementerian Perdagangan Luar Negeri dan Kerja Sama Ekonomi.
Namun, dia merasa bahwa jika dia tetap bersama pemerintah, dia akan kehilangan peluang ekonomi yang dibawa oleh Internet.
Baca juga: [Cerita Dunia] 10 Tahun Arab Spring, Mengenang Mohamed Bouazizi
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan