KOMPAS.com - Negara-negara berpenduduk umat Kristiani hari ini merayakan Natal, yang jatuh pada Jumat (25/12/2020).
Di tengah pandemi virus corona, perayaan hari Natal 2020 pun menjadi berbeda demi mencegah penularan Covid-19.
Meski di beberapa tempat tetap menggelar misa dan sejumlah perayaan, ada juga yang mengosongkan gereja dan menggeser pelaksanaan ibadah atau acaranya secara online.
Baca juga: Pesan Natal Paus Fransiskus: Vaksin untuk Semua, Bekerja Sama Jangan Bersaing
Di Korea Selatan misalnya, sebagian besar gereja kosong. Para jemaat beribadah secara daring saat "Negeri Ginseng" melaporkan penambahan kasus Covid-19 harian tertinggi.
Namun hari ini hanya ada 15 staf dan para anggota paduan suara di gereja itu.
Misa yang tak seramai biasanya juga terjadi di Vatikan, bahkan dimajukan dua jam ke pukul 19.30 waktu setempat untuk mematuhi aturan jam malam di Italia.
Baca juga: Rangkuman Perayaan Natal di Dunia: Misa Vatikan Maju 2 Jam, Gereja Korsel Kosong
Sebelum pandemi virus corona melanda dunia, ribuan jemaat dan turis mendatangi situs suci itu untuk menghadiri atau melihat misa Natal.
Lalu di Nigeria yang sedang dilanda teror Boko Haram serta kemunculan varian baru virus corona, Misa Natal tetap digelar dengan menerapkan protokol kesehatan.
Baca juga: Serangan Malam Natal Boko Haram Tewaskan 7 Orang di Desa Nigeria
Pemandangan serupa juga terlihat di India dan Pakistan. Pandemi virus corona tak menyurutkan niat mereka untuk ke gereja, memanjatkan doa serta harapan di hari suci umat Kristiani ini.
Di Inggris terlihat sebuah keluarga sedang bermain salju di bukit dekat Hexham, sedangkan di Rusia sejumlah seniman berkostum warna-warni untuk menghibur pasien di rumah sakit anak.