Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selandia Baru Buka Travel Bubble dengan Australia Awal 2021

Kompas.com - 14/12/2020, 21:54 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber Reuters

WELLINGTON, KOMPAS.com - Selandia Baru sepakat mengizinkan perjalanan bebas karantina (travel bubble) dengan Australia pada kuartal pertama 2021.

Melansir Reuters pada Senin (14/12/2020), Aturan ini diambil setelah hampir setahun mengunci perbatasannya untuk melindungi populasinya dari virus corona baru.

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan bahwa kabinet pada prinsipnya telah menyetujui travel bubble trans-Tasman.

Aturan bebas karantina itu menunggu konfirmasi oleh kabinet Australia dan tidak ada perubahan signifikan dalam keadaan di kedua negara.

"Kami berniat mengumumkan tanggalnya di Tahun Baru, sementara detail lainnya sementara masih belum akan dibuka," kata Ardern pada konferensi pers di ibu kota, Wellington.

Selandia Baru telah membasmi virus Covid-19 dengan memberlakukan penguncian ketat dan menutup perbatasannya untuk semua orang asing hampir sepanjang tahun.

Baca juga: PM Selandia Baru Ungkap Kabinetnya: Wakilnya Gay, Menlu dengan Tato Maori

Ardern mengatakan lebih banyak pekerjaan diperlukan untuk memastikan perjalanan yang aman. Selandia Baru juga akan bergerak dengan hati-hati untuk menyelesaikan pengaturan seperti mengelola kru maskapai.

Travel bubble trans-Tasman telah dibahas selama berbulan-bulan. Banyak wilayah Australia telah mengizinkan warga Selandia Baru masuk tanpa persyaratan karantina sejak Oktober. Tetapi Selandia Baru belum memberikan tanggapan balasan.

Australia juga menutup perbatasan internasionalnya pada awal pandemi. Sementara dari Selandia Baru, hanya orang Australia yang diizinkan kembali masuk lewat jalur penerbangan.

“Ini adalah tanda bahwa Selandia Baru dan Australia tidak hanya bekerja bersama tetapi bahwa keluarga dapat kembali bersama di kedua arah, teman dapat kembali bersama di kedua arah dan penerbangan dapat penuh di kedua arah,” kata Menteri Kesehatan Australia Greg Hunt kepada wartawan.

Hunt mengatakan, travel bubble baik untuk ekonomi, untuk maskapai penerbangan dan untuk kedua negara. Hal ini menurutnya adalah langkah pertama untuk kembali ke normalitas internasional.

Baca juga: Covid-19, Hong Kong dan Singapura Tangguhkan Rencana Travel Bubble

Minggu lalu, Selandia Baru menerapkan pakta pertamanya atas travel bubble bebas karantina dua arah. Setuju untuk membuka perjalanan dengan Kepulauan Cook pada Maret.

Ardern mengatakan, kemajuan vaksin Covid-19 sangat luar biasa dan semua orang optimis mungkin untuk tahun 2021.

Saat diminta untuk mendeskripsikan 2020 dalam dua kata, dia menggunakan satu kata: "Mengerikan".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com