Jalanan Sekitar Ikon Wisata London, Tower Bridge Alami Kemacetan 1 Jam

LONDOON, KOMPAS.com - Tower Bridge, salah satu ikon terkenal kota London pada Sabtu sore (22/8/2020) mengalami "kerusakan mekanis" yang menimbulkan kekacauan lalu lintas di kota.

Jembatan sepanjang 240 meter, yang menjadi pemandangan utama dan objek populer wisatawan di London ini, memiliki jembatan yang dapat terangkat membuatnya terbelah menjadi 2, sebanyak 800 kali. Sehingga, memungkinkan kapal besar dapat lewat di bawahnya.

Baca juga: Curi Mobil Maserati, Pelaku Tertangkap karena Terjebak Macet di Lampu Merah

Namun, menurut laporan yang dilansir dari CNN pada Minggu (23/8/2020), jembatan itu sempat "terkunci dalam posisi tinggi untuk beberapa lama" pada Sabtu itu.

Menurut laporan kantor berita PA Media, akibat insiden jembatan gagal ditutup setelah mengizinkan kapal lewat di sepanjang Sungai Thames, lalu lintas di ibu kota menjadi "macet".

Baca juga: Kebun Binatang London Datangkan Babi Paling Jelek di Dunia dari Indonesia

Setelah jalan jembatan itu dapat ditutup kembali, pengendara dan pejalan kaki diizinkan untuk masuk jembatan kota itu.

Antrean pengendara dan pejalan kaki menunggu setidaknya 1 jam, sementara polisi meminta pengendara mencari jalur alternatif di sekitar kota.

Baca juga: Ratusan Pengunjuk Rasa di London Sebut Masker sebagai Pengontrol Pikiran

Polisi mengatakan bahwa kecelakaan itu adalah akibat dari "kerusakan mekanis".

Membentang di Sungai Thames, ikon yang dikenal sebagai jembatan "bascule" (bahasa Prancis untuk "jungkat-jungkit"), selesai pada 1894.

Baca juga: Lulus dari Kings College London, Perwira TNI AD Cetak Sejarah

Setelah digerakkan oleh uap, dasar hidrolik saat ini telah digerakkan oleh minyak dan listrik sejak 1976.

"Bridge mengalami masalah teknis sore ini dan terkunci dalam posisi yang dinaikkan untuk jangka waktu tertentu. Sekarang telah dibuka kembali. Terima kasih kepada semua yang telah memperbaikinya," kata akun pengelola jembatan melalui Twitter.

Baca juga: Hadiah HUT Ke-75 RI, KBRI London Luncurkan Podcast Diaspora di Inggris