Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/07/2020, 15:03 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Kolonel Kav Agustinus Purboyo mencetak sejarah sebagai perwira TNI AD pertama, yang lulus sebuah program studi dalam pendidikan setingkat Lemhannas di London.

Kolonel Agustinus menjadi perwira TNI AD pertama yang berhasil menyelesaikan program Postgraduate Certificate in Security and Strategy for Global Leaders, yang diselenggarakan oleh King's College London (KCL), bersamaan dengan pendidikan RCDS yang ditempuhnya.

RCDS adalah pendidikan yang setara dengan Lemhannas di Indonesia. Pendidikan ini juga diikuti oleh siswa-siswa dari beragam institusi militer dan non-militer.

Baca juga: Kuliah di AS Akan Sepenuhnya Online, Begini Sistemnya

Menurut siaran pers KBRI London yang diterima Kompas.com, Indonesia telah memiliki 24 orang lulusan RCDS sejak mengirimkan siswanya pertama kali pada 1984.

Beberapa di antaranya adalah Jenderal TNI Endriartono Sutarto yang pernah menjabat sebagai Panglima TNI, Mayjen TNI (Purn) Daniel Ambat yang sempat menjadi Pangdivif-1 Kostrad hingga Mayjen TNI Jani Iswanto, Aslog Kasad, maupun Mayjen TNI Isdarmawan Ganemoeljo, Kapus Bekang TNI AD saat ini.

Setiap tahunnya Indonesia mengirimkan satu orang perwira TNI untuk mengikuti pendidikan ini yang diwakilkan oleh matra (AD/AL/AU) secara bergantian.

Tahun ini Indonesia mengirimkan siswa yang merupakan seorang perwira TNI AD, Kolonel Kav Agustinus Purboyo, yang sebelumnya menjabat sebagai Danrem 052/Wijayakrama Jakarta.

Untuk bisa lulus program ini, siswa RCDS juga harus mengikuti seleksi yang sangat ketat dan secara konsisten harus mampu menunjukkan prestasi terbaiknya. Wajar jika hanya sebagian kecil siswa RCDS yang bisa mendapatkannya.

Baca juga: Jika Kuliah Sepenuhnya Daring, Pelajar Asing Akan Dipaksa Keluar AS

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Profil David Ben Gurion, Pendiri Negara Israel

Profil David Ben Gurion, Pendiri Negara Israel

Internasional
Pria Singapura yang Gugat Wanita karena Rayuannya Ditolak, Didakwa Penipuan Jual Macbook

Pria Singapura yang Gugat Wanita karena Rayuannya Ditolak, Didakwa Penipuan Jual Macbook

Global
Selain China, Kasus Pneumonia Anak Juga Menyebar di Belanda dan Denmark

Selain China, Kasus Pneumonia Anak Juga Menyebar di Belanda dan Denmark

Global
Alasan Kenapa Pengungsi Rohingya Datang ke Indonesia

Alasan Kenapa Pengungsi Rohingya Datang ke Indonesia

Internasional
Rangkuman Hari Ke-648 Serangan Rusia ke Ukraina: Pertempuran Avdiivka Melambat | Lukashenko ke China

Rangkuman Hari Ke-648 Serangan Rusia ke Ukraina: Pertempuran Avdiivka Melambat | Lukashenko ke China

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Kisah Pembebasan Sandera Hamas | Henry Kissinger Meninggal

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Kisah Pembebasan Sandera Hamas | Henry Kissinger Meninggal

Global
Cuaca Sulit, Perang Rusia-Ukraina di Avdiivka Melambat

Cuaca Sulit, Perang Rusia-Ukraina di Avdiivka Melambat

Global
Cara Penambang 'Lubang Tikus' di India Bebaskan 41 Pekerja yang Terjebak di Terowongan

Cara Penambang "Lubang Tikus" di India Bebaskan 41 Pekerja yang Terjebak di Terowongan

Global
Ukraina Sebut Rusia Eksekusi Tentara yang Akan Menyerah di Avdiivka

Ukraina Sebut Rusia Eksekusi Tentara yang Akan Menyerah di Avdiivka

Global
Ukraina Jatuhkan 10 dari 12 Drone Shahed yang Diterbangkan Rusia

Ukraina Jatuhkan 10 dari 12 Drone Shahed yang Diterbangkan Rusia

Global
Selandia Baru Larang Ponsel di Sekolah untuk Tingkatkan Angka Melek Huruf

Selandia Baru Larang Ponsel di Sekolah untuk Tingkatkan Angka Melek Huruf

Global
Menteri Malaysia Minta Warga Menikah Dini untuk Dongkrak Angka Kelahiran

Menteri Malaysia Minta Warga Menikah Dini untuk Dongkrak Angka Kelahiran

Global
Presiden Belarus Alexander Lukashenko Akan Temui Xi Jinping di China

Presiden Belarus Alexander Lukashenko Akan Temui Xi Jinping di China

Global
Operator Satelit Mata-mata Korea Utara Akan Laporkan Temuan ke Militer

Operator Satelit Mata-mata Korea Utara Akan Laporkan Temuan ke Militer

Global
Warga Israel yang Dibebaskan Hamas Berbicara di Depan Umum untuk Kali Pertama, Tuntut Pemerintah

Warga Israel yang Dibebaskan Hamas Berbicara di Depan Umum untuk Kali Pertama, Tuntut Pemerintah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com