Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gencatan Senjata di Libya, Harapan Perdamaian dari Seluruh Dunia Bergulir

Kompas.com - 23/08/2020, 19:53 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

TRIPOLI, KOMPAS.com – Pada Jumat (21/8/2020) pagi, pemerintah Libya mengumumkan gencatan senjata di seluruh negeri dan menyerukan pemilihan presiden sekaligus parlemen Maret mendatang.

Gencatan senjata tersebut disepakati oleh Ketua Parlemen Libya yang berpusat di Tobruk, Aguila Saleh, dan Perdana Menteri Pemerintah Kesepakatan Nasional Libya (GNA), Fayez Al Sarraj.

Saleh didukung oleh pemimpin Tentara Nasional Libya (LNA) Khalifa Haftar sedangkan Al Sarraj diakui oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

Saleh menyerukan pernyataan serentak untuk gencatan senjata segera dan agar Sirte menjadi markas sementara Dewan Presiden yang baru sebagaimana dilansir dari Middle East Monitor, Sabtu (22/8/2020).

Organisasi internasional maupun regional di seluruh dunia menyambut gencatan senjata tersebut dan berharap ada titik terang perdamaian di Libya.

Baca juga: Parlemen Mesir Restui Rencana Pemerintah Kerahkan Tentara ke Libya

PBB menyambut baik kesepakatan di Libya untuk menghentikan tembakan dan mengaktifkan proses politik.

Hal itu diungkapkan oleh Wakil Kepala Misi Dukungan PBB di Libya (UNSMIL) untuk urusan politik, Stephanie Williams.

Dalam pernyataan tertulis, Williams menyambut pernyataan gencatan senjata secara simultan oleh Al Sarraj dan Saleh.

"Merupakan keputusan berani yang sangat dibutuhkan Libya selama masa-masa sulit ini," kata dia sebagaimana dilansir dari Middle East Monitor.

Dia menambahkan bahwa inisiatif bersama tersebut memberi harapan lagi untuk menemukan solusi politik dan damai untuk krisis Libya yang berkepanjangan.

Baca juga: Ribuan Unta Serbu Jalanan Usai Serangan Udara di Pelabuhan Tripoli, Libya

"Seruan gencatan senjata dari kedua pernyataan itu akan mempercepat implementasi perjanjian Komite Militer Bersama dan memulai deportasi semua milisi asing dan tentara bayaran yang ada di tanah Libya," tambah Williams.

Sementara itu, Dewan Kerja Sama Teluk Arab (GCC) yang beranggotakan enam negara di kawasan teluk Arab menyambut baik pengumuman gencatan senjata di Libya.

Hal itu dilaporkan oleh kantor berita Uni Emirat Arab WAM pada Sabtu.

Dilansir dari Reuters, Sabtu, Sekretaris Jenderal GCC Nayef Falah Mubarak Al Hajraf meminta semua pihak untuk mematuhi langkah konstruktif tersebut.

Baca juga: Erdogan Umumkan Rencana Mengirim Pasukan ke Turki ke Libya

Dia juga meminta semua pihak untuk segera terlibat dalam dialog politik dan bekerja melalui mediasi PBB.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com