Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Resmi Hapus Sudan dari Daftar Negara Pendukung Teroris

Kompas.com - 14/12/2020, 21:34 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber CNN

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Kedutaan Besar AS di Khartoum mengumumkan bahwa Sudan sudah dihapus dari daftar negara yang mendukung aksi teroris.

Melansir CNN, kedua negara mencapai kesepakatan pada Oktober agar Sudan dicabut dari daftar. Ini berlaku efektif mulai Senin (14/12/2020).

Penyelesaian itu mengharuskan Sudan membayar 335 juta dollar AS (Rp 4,7 triliun) untuk para korban pemboman kembar pada 1998 terhadap kedutaan besar AS di Tanzania dan Kenya.

"Menteri luar negeri telah menandatangani pemberitahuan yang menyatakan penghapusan dari daftar Negara Sponsor Terorisme," tulis Kedutaan Besar AS dalam pernyataan di halaman Facebook-nya.

Baca juga: Lahan Pertanian Osama Bin Laden di Sudan Akhirnya Disita

Washington memasukkan Sudan sebagai negara yang mendukung teroris sejak 1993.

Presiden AS Donald Trump mengumumkan pada Oktober bahwa ia akan mencabut negara itu dalam daftar sponsor terorisme.

Namun, pencabutan itu terjadi jika Khartoum setuju untuk membayar penyelesaian bagi para korban pemboman tahun 1998.

Pengumuman itu datang beberapa bulan setelah AS dan Sudan mencapai kesepakatan penyelesaian bilateral.

Hal ini menjadi kabar baik bagi para pejabat Sudan serta beberapa orang Amerika yang selamat dan keluarga para korban pemboman itu.

Namun, sejumlah pihak tetap menentang penyelesaian itu.

Baca juga: Tancapkan Pengaruh di Afrika, Rusia Akan Bangun Pangkalan AL di Sudan

Pasalnya pembayaran lebih rendah didapat oleh warga negara asing yang bekerja di kedutaan dan karyawan yang menjadi warga negara AS setelah serangan itu.

Pemerintahan Trump telah mendorong pemerintah transisi di Sudan, yang dipimpin oleh Perdana Menteri Sudan Abdalla Hamdock, untuk memulihkan hubungan dengan Israel.

Trump mengumumkan pada Oktober bahwa kedua negara telah setuju untuk menormalkan hubungan.

Menurut pernyataan bersama dari ketiga negara, para pemimpin Sudan dan Israel menyetujui normalisasi hubungan keduanya.

Mereka juga sepakat untuk mengakhiri keadaan perang antara negara tersebut. Serta setuju untuk memulai hubungan ekonomi dan perdagangan, dengan fokus awal pada pertanian.

Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com