Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"No Deal" Brexit Ancam Kinerja Manufaktur Inggris

Kompas.com - 14/12/2020, 11:45 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber Reuters

LONDON, KOMPAS.com - Belum tercapainya kesepakatan perdagangan antara Inggris dan Uni Eropa (UE) (no deal Brexit) diprediksi akan berdampak besar pada industri manufaktur Inggris

Melansir Reuters pada Senin (14/12/2020), pelaku industri memeringatkan akan potensi terpukulnya sektor manufaktur jika kesepakatan tidak segera dibuat sebelum pengaturan transisi sementara berakhir pada 31 Desember.

Make UK, badan perdagangan untuk pabrikan Inggris, mengatakan telah memangkas perkiraan pertumbuhannya untuk sektor tersebut pada 2021 menjadi 2,7 persen.

Hanya setengah dari proyeksi pertumbuhan yang disasar industri dalam ekonomi secara keseluruhan.

Padahal tiga bulan lalu industri masih berharap bisa tumbuh 5,1 persen.

Baca juga: Kesepakatan Dagang Brexit Masih Buntu, Mungkin Akan Berakhir No Deal

“Dikombinasikan dengan pandemi, banyak orang di industri merasa seperti petinju yang kelelahan di babak final pertarungan. Tambahan kemungkinan tidak tercapainya kesepakatan dengan UE berpotensi memberikan pukulan berat knockout (kepada industri),” kata kepala eksekutif Make UK Stephen Phipson.

Data resmi pekan lalu menunjukkan bahwa produksi pabrik Inggris pada Oktober adalah 7,1 persen di bawah tingkat capaian tahun sebelumnya.

Pabrikan Inggris akan menghadapi tarif pada banyak ekspor mereka ke Eropa mulai 1 Januari tanpa kesepakatan perdagangan, serta tambahan hambatan dari peraturan.

Impor telah terganggu karena tingginya volume lalu lintas di pelabuhan dengan adanya penimbunan akibat Covid-19 dan Brexit.

Baca juga: Jaga-jaga kalau Transisi Brexit Buntu, Inggris Siapkan Armada di Laut

Kondisi itu mendorong produsen mobil Honda untuk menghentikan sementara operasi pekan lalu karena kekurangan suku cadang.

Make UK mengatakan para anggotanya memperkirakan produksi akan stagnan atau turun sedikit selama kuartal pertama mendatang.

Namun kondisinya masih lebih baik daripada rekor penurunan yang terlihat di kuartal sebelumnya karena pandemi. Meski secara keseluruhan gambarannya masih semu.

"Ini akan menjadi perjalanan yang panjang, dengan pembicaraan tentang pemulihan berbentuk 'V' tidak lebih dari fantastis," kata Phipson.

Baca juga: Inggris Akan Langgar Ketentuan Brexit, Uni Eropa Tempuh Jalur Hukum

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com