Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunuh WNI di Singapura, Pria Bangladesh Dijatuhi Hukuman Mati

Kompas.com - 14/12/2020, 11:18 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com – Seorang pria Bangladesh, Ahmed Salim (31), dijatuhi hukuman mati setelah dinyatakan bersalah karena membunuh pacarnya yang merupakan seorang warga negara Indonesia (WNI).

Ahmed membunuh Nurhidayati Wartono Surata karena Nurhidayati menolak meninggalkan pria yang baru dikenalnya sebagaimana dilansir dari The Straits Times, Senin (14/12/2020).

Ahmed mencekik pacarnya yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT) tersebut di sebuah kamar hotel di Hotel Golden Dragon, Geylang, Singapura, pada 30 Desember 2018 malam.

Baca juga: Hargobind Punjabi WNI Ratu Penipu Hollywood Ditangkap di Inggris

Komisaris Yudisial Mavis Chionh memvonis Ahemd atas tuduhan pembunuhan. Hingga akhirnya Ahmed dinyatakan terbukti membunuh Nurhidayati lalu dijatuhi hukuman mati.

Dalam sidang sebelumnya, pengadilan telah mendengar bahwa Ahmed dan Nurhidayati memulai hubungan pada Mei 2012.

Seiring berjalannya waktu, keduanya lalu memuutuskan untuk menikah pada Desember 2018.

Baca juga: Kisah Moorissa Tjokro, Satu-satunya Gadis WNI Insinyur Autopilot Mobil Tesla

Kronologi pembunuhan

Namun, kisah percintaan pasangan itu berubah ketika Nurhidayati bertemu dan berkenalan dengan pria Bangladesh lain, Shamin Shamizur Rahman, pada pertengahan 2018.

Ahmed curiga bahwa Nurhidayati selingkuh dengan Shamin. Setelah didesak, Nurhidayati akhirnya mengaku bahwa dia menjalin hubungan gelap dengan Shamin.

Karena patah hati, Ahmed meminta ibunya untuk mencarikannya calon istri. Beruntungnya, Ahmed langsung mendapatkan calon istri dan pernikahan akan dilangsungkan pada Februari 2019.

Tetapi beberapa bulan kemudian, Ahmed dan Nurhidayati berdamai dan kembali berkencan. Namun, keduanya kembali bertengkar karena Nurhidayati selingkuh lagi dengan pria lain.

Pada suatu kesempatan, keduanya sedang berada di kamar hotel dan Ahmed menutup mulut Nurhidayati dengan handuk. Ahmed akhirnya melepaskan handuk dari mulut Nurhidayati ketika dia mulai kesulitan bernapas.

Baca juga: Jasad Wanita Diduga WNI Ditemukan di Dalam Koper di Mekkah, Arab Saudi

Beberapa waktu kemudian, pada akhir 2018, Nurhidayati mulai mengobrol dengan dengan pria Bangladesh lain, Hanifa Mohammad Abu, di platform media sosial Facebook.

Dia kemudian memberi tahu Hanifa bahwa dia menjalin hubungan dengan Ahmed. Nurhidayati lantas berjanji kepada Hanifa bahwa dia akan memutuskan hubungannya secara baik-baik dengan Ahmed.

Pada 9 Desember 2018, Nurhidayati memberi tahu Ahmed bahwa dia punya pacar baru. Nurhidayati bahkan meminta Ahmed untuk kembali ke Bangladesh untuk melanjutkan perjodohannya.

Namun, Ahmed tidak terima dan meyakinkan Nurhidayati untuk bertemu kembali. Keduanya lantas bertemu pada 30 Desember di kamar Hotel Golden Dragon.

Baca juga: Identitas ‘Ratu Penipu Hollywood’ yang diselidiki FBI ‘Terbongkar’, Diduga WNI yang Tinggal di Inggris

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Global
Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com