Teleskop Ikonik Puerto Riko yang Jadi Lokasi Syuting James Bond Runtuh

SAN JUAN, KOMPAS.com - Yayasan Sains Nasional AS (NSF) mengatakan, platform instrumen teleskop seberat 900 ton jatuh ke piringan reflektor sekitar 450 kaki (137m) di bawahnya.

Kejadian itu terjadi hanya beberapa minggu setelah para pejabat mengumumkan bahwa teleskop akan dibongkar. Sudah ada kekhawatiran terkait keamanan, menyusul kerusakan pada sistem pendukungnya.

Teleskop Observatorium Arecibo adalah salah satu yang terbesar di dunia.

Teleskop itu adalah sumber ilmiah utama bagi astronom radio selama 57 tahun. Terkenal juga sebagai latar belakang untuk sebuah adegan dalam film James Bond GoldenEye dan film-film Hollywood lainnya.

Baca juga: Google Map Alam Semesta, Ilmuwan Gunakan Teleskop Ini Petakan Jutaan Galaksi

Melansir BBC, NSF mengatakan tidak ada laporan korban luka setelah teleskop runtuh.

Teleskop terdiri dari piringan radio selebar 1.000 kaki dengan platform instrumen tergantung 450 kaki di atas. Platform digantung oleh kabel yang terhubung ke tiga menara.

NSF mengatakan penyelidikan jatuhnya platform sedang berlangsung.

"Penemuan awal menunjukkan bahwa bagian atas dari ketiga menara pendukung teleskop putus. Saat platform instrumen seberat 900 ton jatuh, kabel pendukung teleskop juga jatuh," katanya dalam sebuah pernyataan.

Ia menambahkan dari penilaian awal menunjukkan pusat pembelajaran observatorium mengalami kerusakan signifikan akibat kabel yang jatuh.

Dua kabel putus sejak Agustus, merusak struktur dan memaksa pejabat menutup observatorium.

Sebuah tinjauan bulan lalu menemukan bahwa teleskop itu berisiko runtuh dan mengatakan struktur besar itu tidak dapat diperbaiki tanpa menimbulkan risiko yang berpotensi mematikan bagi pekerja konstruksi.

Baca juga: Diterjang Badai Maria, Teleskop Raksasa Arecibo Rusak

Para pejabat mengatakan struktur itu akan dibongkar.

Menyusul pengumuman tersebut, tiga anggota Kongres, termasuk perwakilan Puerto Riko Jenniffer González, meminta dana untuk memungkinkan NSF terus menjajaki opsi untuk menstabilkan struktur dengan aman.

Jonathan Friedman, yang bekerja selama 26 tahun sebagai rekan peneliti senior di observatorium itu menjelaskan apa yang terjadi kepada Associated Press.

"Kedengarannya seperti gemuruh. Saya tahu persis apa itu. Aku berteriak. Secara pribadi, aku lepas kendali. Aku tidak punya kata-kata untuk mengungkapkannya. Perasaan yang sangat dalam dan mengerikan," ujar dia Selasa (01/12/20).