Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Asyik Nonton Netflix, Anak Tewas di Mobil

Kompas.com - 30/11/2020, 16:12 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber NZ Herald

TOWNSVILLE, KOMPAS.com - Seorang ibu dan kekasihnya di Townsville, Australia, didakwa telah melakukan pembunuhan tidak disengaja terhadap anak yang masih balita diduga karena lupa saat menonton serial Netflix.

Dilansir dari NZ Herald, Senin (30/11/2020), ibu korban yang bernama Laura Black (37) dan pacar barunya, Aaron Hill (29), didakwa melakukan pembunuhan tidak disengaja setelah terlambat menyadari bahwa balita mereka, Rylee Rose, terkunci di dalam mobil dengan suhu udara panas mencapai 32 derajat celsius.

Rylee dilarikan ke Rumah Sakit Universitas Townsville tepat sebelum pukul 15.00 waktu setempat, Jumat (27/11/2020), setelah ditemukan terpuruk di kursi bayi di dalam mobil Toyota Prado milik ibunya.

Sayangnya, nyawa Rylee tidak bisa diselamatkan.

Baca juga: Memilukan, Balita Dikurung di Kandang dan Dikelilingi Hewan Terlantar

Kronologi "lupa keberadaan anak"

Mobil Toyota Prado milik Laura Black diparkir di jalan masuk sejak sekitar pukul 09.00 pagi, usai Black dan Hill mengantar tiga orang kakak perempuan Rylee ke sekolah.

Polisi menduga pasangan itu bertengkar dalam perjalanan pulang dari sekolah dan lupa dengan Rylee yang tertidur di bagian belakang mobil.

Begitu tiba di rumah, pasangan itu masuk ke dalam, meninggalkan Rylee begitu saja di dalam mobil, dan mulai menonton acara Netflix berjudul "Shameless".

Setelah berjam-jam menonton serial populer itu, pasangan itu pun menjemput tiga kakak Rylee dan menemukan bocah tiga tahun itu terkunci di dalam.

Laura Black dan Aaron Hill akan menghabiskan akhir pekan di balik jeruji besi walau diberikan jaminan hari ini.

Baca juga: Balita 2 Tahun Diperkosa dan Dibunuh, Tersangka Capai 17 Orang

Pengacara Hill mengatakan bahwa apa yang diperbuat kliennya adalah salah satu tindakan yang tidak disengaja.

Pasangan itu akan tinggal terpisah dan selanjutnya akan menghadapi pengadilan pada 24 Februari mendatang.

Sementara itu, warga Australia mengumpulkan solidaritas dengan membuka donasi melalui aplikasi GoFundMe untuk ayah kandung Rylee, Pete, yang "setia dan hancur", serta tiga kakak perempuan Rylee.

Menurut Kidsafe, sebuah yayasan pencegahan kecelakaan anak terkemuka di Australia, lebih dari 5.000 anak diselamatkan dari mobil yang panas setiap tahunnya.

Pada hari musim panas khas Australia, suhu di dalam mobil yang diparkir bisa mencapai 30 derajat celsius lebih tinggi daripada suhu luar, yang berarti suhu di dalam mobil Rylee kemungkinan lebih tinggi dari 60 derajat celsius.

Suhu di dalam mobil meningkat sangat cepat dengan 75 persen suhu panas akan terjadi dalam lima menit sejak pintu mobil ditutup dan ditinggalkan dalam kondisi mesin mati.

Baca juga: Depresi Saat Lockdown, Pria Ini Akui Bunuh 2 Anaknya yang Masih Balita

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com