Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Depresi Saat Lockdown, Pria Ini Akui Bunuh 2 Anaknya yang Masih Balita

Kompas.com - 06/11/2020, 15:43 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Nadarajah Nithiyakumar (41) mengaku membunuh 2 anaknya yang masih balita.

Putranya, Nigash (3) dan putrinya Pavinya yang berusia 19 bulan dibunuh ayah kandung mereka sendiri pada 26 April 2020 lalu di rumah mereka di London.

Ibu dari kedua anak malang itu, Nisa, sedang mandi ketika peristiwa tragis itu terjadi. Ketika menyadari kedua anaknya dibunuh oleh suaminya sendiri, Nisa bergegas melapor kepada polisi.

Dilansir dari The Guardian, anak mereka yang bernama Pavinya tewas di tempat kejadian sementara kakaknya, Nigash sempat dilarikan ke rumah sakit di Whitechapel, London, dan meninggal di sana.

Sementara pelaku alias ayah dari 2 anak itu dibawa ke rumah sakit karena luka sayatan. Dia didakwa pembunuhan atas anak-anaknya.

Baca juga: Seorang Ibu Keji Bunuh Anak 5 Tahun Setelah Insiden Telur Pecah di Teras Rumah

Pria yang bekerja sebagai pengusaha sebuah toko itu mengaku depresi kepada polisi karena pelanggannya membuatnya kecewa.

Selain mengakui perbuatan kejinya, dia juga bercerita bahwa hendak bunuh diri namun memikirkan nasib anak-anaknya.

Di hadapan Hakim di Old Bailey, London, Kamis (5/11/2020) Nithiyakumar mengaku bersalah atas 2 tuduhan pembunuhan terhadapnya.

Ibu dari 2 anak balita itu menangis di pengadilan saat terdakwa mengaku bersalah atas pembunuhan tersebut.

Nithiyakumar didakwa bersalah karena melakukan pembunuhan namun tidak melakukan pembunuhan berencana.

Baca juga: Remaja Australia Sengaja Bunuh Anak Kucing untuk Dipamerkan di Media Sosial

Menurut psikiater yang disediakan pengadilan, Nithiyakumar menderita gangguan delusi. Pria itu menderita sakit itu selama 10 tahun dengan perawatan yang minim.

Gangguan itu yang kemudian membuat dia membunuh anak-anaknya. Nithiyakumar sendiri tidak punya riwayat berbuat kekerasan sebelumnya.

Hakim memberitahu Nithiyakumar bahwa dia tidak akan menghukum pria itu hari itu, "Saya tidak akan menghukum Anda hari ini. Saya membutuhkan informasi lebih lanjut dari para dokter dan mendengar dari mereka bukti secara langsung sebelum saya dapat memutuskan hukuman yang tepat. "

Nithiyakumar dikirim kembali ke pusat kesehatan mental menengah di London timur di mana dia dirawat di sana dengan aman.

Baca juga: Tragedi Malam Halloween, Pria Berkostum Abad Pertengahan Mengamuk dan Bunuh 2 Orang di Kanada

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com