Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/11/2020, 10:37 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

BRASILIA, KOMPAS.com - Seorang ibu di Brasil menjadi buruan polisi setelah dalam rekaman video, dia meminta bayinya untuk mengisap ganja.

Rekaman yang kemudian viral di internet membuat Kepolisian Negara Bagian Amazonas bergerak mengidentifikasi perempuan itu dan anaknya.

Berdasarkan pemberitaan media setempat, si perempuan meminta dua anaknya mengisap ganja, di mana terdengar suara pria yang menyemangati mereka.

Baca juga: 2 Kg Ganja Disembunyikan dalam Paket Berisi Baju Diamankan BNN NTB

Dalam video, si ibu nampak sedang mengisap mariyuana sebelum menyerahkannya ke bayi yang memakai topi bisbol. "Ganja bersama keluarga," kata dia.

Perempuan itu menyorongkan ujungnya ke mulut si anak. Namun, si anak sempat tidak merespons permintaannya, dikutip Daily Mail Selasa (24/11/2020).

"Isaplah, Guel," kata si perempuan sembari menyorongkannya lagi ke mulut anaknya. Kali ini, bocah itu mengisapnya dan menyemburkan asap.

Wanita kemudian bertanya apakah anaknya mau lagi, sebelum berpindah ke anak perempuannya, yang menolak tawarannya seraya tertawa.

Kepolisian Amazonas dalam pernyataannya mengimbau masyarakat setempat untuk memberi mereka informasi guna mengidentifikasi keduanya.

Tidak diketahui kapan video itu diambil. Namun, sejumlah netizen di Brasil langsung mengecam perbuatan si ibu setelah tayangannya viral.

"Sangat sedih dari lubuk hati yang paling dalam. Semoga Tuhan mengampuni dia," kata warganet dengan nama akun Naiane Sousa.

Sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of Neurotoxicology and Teratology menemukan, ganja bisa menyebabkan anak mempunyai masalah perilaku.

Di antaranya adalah hiperaktif hingga merasa kekurangan memperoleh perhatian.

Baca juga: Ditangkap karena Konsumsi Ganja, Selebgram SS: Untuk Fans, Saya Minta Maaf, Saya Menyesal

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com