Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Depresi karena Lockdown Covid-19, Ibu Ini Tembak 2 Anaknya

Kompas.com - 19/11/2020, 12:29 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber The Sun

PLYMOUTH, KOMPAS.com - Seorang dilaporkan menembak dua anaknya karena mengalami depresi saat lockdown Covid-19, dengan salah satunya tewas.

Naomi Bell terancam dipenjara seumur hidup setelah dijerat dakwaan pembunuhan terhadap putrinya yang berusia 15 tahun, dan upaya pembunuhan putranya yang berumur 7 tahun.

Suami Naomi mengungkapkan kepada polisi, perempuan 43 tahun itu menderita gangguan psikotik dan sempat berencana untuk bunuh diri.

Baca juga: Depresi Saat Lockdown, Pria Ini Akui Bunuh 2 Anaknya yang Masih Balita

Dalam dokumen persidangan seperti dikutip New York Post, Owen Bell menuturkan dia mendengar teriakan menyeramkan saat menelepon putranya.

Dia bergegas kembali ke rumah dan menemukan istrinya sudah memegang pistol, dengan dua anaknya tergeletak dan menderita luka tembak.

Bell mengatakan dengan sigap dia menuju ke arah Naomi, mengambil pistol yang dipegangnya, dan menempatkannya di meja nakas.

Dia menjelaskan sejak awal pandemi Covid-19, di mana AS menerapkan lockdown, Naomi mulai depresi ekstrem dan mengalami delusi.

"Naomi benar-benar berubah saat Covid-19, di mana dia sangat depresi. Biasanya dia biasa saja. Kini yang ada hanya kesedihan," ratap Bell.

Polisi merespons laporan dan datang ke lokasi kejadian di Plymouth, Connecticut, Jumat sekitar pukul 19.00 waktu setempat (13/11/2020).

Dilansir The Sun Rabu (18/11/2020), putri Bell yang berusia 15 tahun dinyatakan tewas di rumah sakit. Sementara anak keduanya kritis.

Petugas dari Kepolisian Plymouth berujar ketika dilarikan ke rumah sakit, mereka mendapatkan kabar bahwa yang sulung tewas saat dirawat.

"Kami juga mengetahui bahwa kejadian ini terjadi pada rumah tangga mereka dan nampaknya tak memberikan ancaman kepada publik," ujar polisi.

Naomi dilaporkan bakal menjalani agenda sidang selanjutnya pada 12 Januari 2021.

Baca juga: Pria yang Coba Bunuh Diri di Bandara Hasanuddin Makassar Depresi Berat karena Tak Ada Uang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com