Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melania Trump Bujuk Suaminya untuk Terima Kemenangan Joe Biden

Kompas.com - 09/11/2020, 13:31 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber CNN

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Orang-orang di lingkaran Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mulai terpecah karena penolakan Trump terhadap hasil pemilihan presiden 2020.

Sebelumnya, Jared Kushner, menantu laki-laki presiden Trump sekaligus penasihat senior telah meminta Trump untuk menerima kemenangan Joe Biden-Kamala Harris.

Kini, melansir CNN, Senin (9/11/2020) Ibu Negara Melania Trump juga meminta suaminya untuk menerima hasil pemilihan presiden, yang artinya menerima kemenangan lawan. 

Baca juga: Kalah Pilpres AS, Trump Dirumorkan Akan Diceraikan Melania

Sayangnya, pendapat Kushner dan Melania berbeda dengan pendapat anak-anak laki-laki Trump yang sudah dewasa.

Semua anak laki-laki Trump mendukung ayahnya dan sekutu-sekutu mereka untuk terus melawan dan berjuang.

Dua putra Trump, Donald Trump Jr dan Eric, telah mendesak sekutu-sekutu mereka untuk terus melawan dan mendorong anggota Partai Republik serta para pendukung untuk menolak hasil pilpres di muka publik.

Baca juga: Melania Trump atau Jill Biden, Siapa Ibu Negara AS Berikutnya?

Tim kampanye Trump berencana melakukan serangan kilat, meski tidak didukung oleh bukti apa pun sampai saat ini, bahwa masa jabatan kedua Trump telah 'dicuri' darinya melalui penghitungan suara yang korup di negara-negara bagian medan pertempuran.

Setidaknya, kabar itu didapatkan oleh CNN dari 3 sumber anonim pada Minggu malam (8/11/2020).

Dua putra Trump memang terkenal sangat mendukung ayah mereka. Selain mendukung sang ayah, sebelumnya mereka juga terkenal telah menyebar sejumlah besar informasi sesat.

Baca juga: Minta Dukungan Pilpres, Melania Trump: Suka Tidak Suka, Itulah Gaya Trump

Sebelum pemilihan berlangsung, Twitter sempat membatasi akun Donald Trump Jr karena memberikan informasi yang salah terkait hidroksikloroquin.

Donald Trump Jr juga pernah mengatakan bahwa jumlah kematian akibat Covid-19 'hampir tidak ada'.

Di dalam wawancaranya bersama Fox News yang dikutip CNN misalnya, Trump Jr mengatakan, "Saya memeriksa data CDC karena saya terus mendengar adanya infeksi baru," dia lalu melanjutkan, "Tetapi saya seperti, 'Loh, kenapa mereka tidak berbicara soal angka kematian?' Oh, ternyata karena jumlahnya hampir tidak ada."

Ucapannya jelas suatu pernyataan atau informasi yang salah. Kenyataannya, lebih dari 240.000 orang di AS meninggal karena virus corona.

Baca juga: Viral Foto Sampul Majalah TIME... to go Bergambar Trump, Ini Faktanya...

Seperti Trump Jr, Eric Trump juga membuat klaim palsu yang menyesatkan tentang beberapa topik. Satu di antaranya, Eric pernah menegaskan bahwa salah satu pencapaian sang ayah adalah menyelamatkan 'Kekristenan'.

Dia juga men-twit video yang secara keliru mengklaim bahwa Biden menggunakan teleprompter, alat bantu baca teks, selama wawancara dan mengklaim secara salah bahwa Barack Obama tidak pernah mengunjungi Chicago selama menjabat sebagai presiden.

Selain klaim-klaim tak berdasar itu, Eric Trump juga mengklaim bahwa banyak surat suara di New York telah dikirim ke pemilih yang diisi sebelumnya untuk memilih Biden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com