Minta Dukungan Pilpres, Melania Trump: Suka Tidak Suka, Itulah Gaya Trump

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Ibu Negara Amerika Serikat (AS) Melania Trump menyampaikan pidato utama pada hari kedua Konvensi Nasional Partai Republik, Selasa malam (25/8/2020).

Berbeda dengan pembicara-pembicara lain termasuk putra-putri suaminya Presiden Donald Trump, Melania memilih tidak menyerang capres Demokrat Joe Biden dengan menyampaikan pidato yang lebih rekonsiliatif.

Ibu Negara berusia 50 tahun itu menggunakan setengah jam pidato menggambarkan bahwa Trump tidak seburuk yang kerap ditampilkan media.

Dia juga menceritakan pengalamannya selama hampir 4 tahun sebagai wanita nomor satu di negeri “Paman Sam”.

Baca juga: Patung Melania Trump di Slovenia Dibakar saat Perayaan Kemerdekaan AS

Melania: Trump adalah Trump

Melania meminta rakyat AS untuk memberikan dukungan kepada Trump yang menurut hasil survei saat ini tertinggal jauh dari Biden.

“Saya di panggung ini karena Amerika memerlukan suami saya sebagai presiden untuk 4 tahun ke depan. Trump adalah yang terbaik untuk AS. Kita tahu Trump tidak pernah menyembunyikan pemikiran dan perasaannya."

"Kejujuran adalah yang diperlukan rakyat dari seorang Presiden. Suka atau tidak suka, kita selalu tahu apa yang dipikirkan Trump. Dia adalah seorang autentik yang mencintai negara ini dan rakyatnya,” ucap Melania dari Gedung Putih membela kepribadian dan gaya politik Trump yang kontroversial.

Mantan model kelahiran Slovenia ini menyampaikan ungkapan simpati kepada ratusan ribu korban virus Covid-19 yang masih mewabah hebat di AS. Dia menyebut bahwa suaminya peduli dengan para korban.

“Saya mengerti banyak yang cemas dan tidak berdaya karena pandemi. Saya ingin mengatakan kalian tidak sendiri. Pemerintahan suami saya terus bekerja hingga vaksin ditemukan. Trump tidak akan beristirahat hingga dia melakukan yang terbaik untuk mengatasi krisis ini.”

Baca juga: Kakak Donald Trump Sebut Adiknya Itu Pecundang dan Tak Punya Prinsip

Pernyataan Melania kontras dengan suaminya yang tanpa henti meremehkan virus corona.

Melania terlihat jauh lebih dulu telah memakai masker di publik pada bulan April. Trump terus menolak menggunakan masker hingga akhirnya memakainya pada pertengahan bulan Juli lalu.

Istri ketiga Trump ini juga meminta rakyat AS untuk bersatu di tengah krisis rasial yang melanda negeri adidaya itu.

“Kita harus selalu ingat Amerika adalah komunitas yang terdiri dari beragam ras, suku, dan agama. Keanekaragaman inilah yang membuat Amerika kuat di mana kita terus belajar dari satu sama lain.”

Jarang tampil di publik, pidato Melania memang sudah ditunggu-tunggu, Apalagi, 4 tahun lalu pada Konvensi 2016 pidatonya menuai kontroversi karena tuduhan memplagiat pidato pendahulunya Michelle Obama.

Trump yang menonton langsung pidato memberikan ciuman manis kepada Melania pada akhir pidato.

Baca juga: Direkam Diam-diam, Kakak Trump Blak-blakan Umbar Borok Adiknya