Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi 3 Tahun Berhasil Diselamatkan, Korban Tewas Gempa Turki-Yunani Capai 81 Orang

Kompas.com - 02/11/2020, 15:19 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

ISTANBUL, KOMPAS.com – Seorang bayi perempuan berusia tiga tahun diselamatkan dari sebuah bangunan yang runtuh di kota Izmir, Turki pada Senin (2/11/2020).

Penyelamatan korban selamat tersebut terjadi setelah wilayah tersebut diguncang gempa bumi yang berasal dari Laut Agean.

Gempa bumi yang terjadi pada Jumat (30/10/2020) tersebut dianggap sebagai gempa paling mematikan di Turki selama 10 tahun terakhir.

Selain di Turki, gempa tersebut juga mengguncang wilayah Yunani, tepatnya di Pulau Samos.

Baca juga: Update Gempa Turki: Korban Tewas Capai 46 Orang, Kakek 70 Tahun Berhasil Diselamatkan

Dilansir dari Reuters, total korban tewas akibat gempa di dua negara tersebut sebanyak 81 orang hingga Selasa.

Sebanyak 79 korban tewas berasal dari Turki sedangkan dua lainnya berasal dari Yunani.

Rekaman televisi menunjukkan bayi bernama Elif ditarik dari reruntuhan dan ditandu ke ambulans, 65 jam setelah gempa melanda.

Dua saudara Elif telah diselamatkan sebelumnya bersama ibu mereka pada Sabtu (31/10/2020), tetapi salah satu anak kemudian meninggal.

Baca juga: Dua Pejabat Turki yang Bekerja Dekat dengan Erdogan Positif Covid-19

Penyelamatan Elif tersebut direspons Kepala Otoritas Manajemen Bencana dan Kegawatdaruratan Turki (AFAD), Mehmet Gulluoglu, di Twitter.

“Seribu terima kasih, Tuhanku. Kami telah membawa anak kecil kami Elif dari blok apartemen,” kata Gulluoglu.

AFAD melaporkan lebih dari 3.500 tenda dan 13.000 tempat tidur telah disediakan untuk menampung para korban.

Otoritas tersebut juga melaporkan jumlah korban luka akibat bencana itu tercatat 962 orang.

Baca juga: Update Gempa Turki-Yunani, 28 Orang Tewas, 831 Orang Luka-luka

Lebih dari 740 korban sejauh ini juga telah dipulangkan dari rumah sakit, kata AFAD.

Bencana tersebut adalah gempa paling mematikan di Turki sejak gempa di Van pada 2011 yang menewaskan lebih dari 500 orang.

Pada Januari, Turki juga diguncang gempa bumi yang menyebabkan 41 orang tewas di Provinsi Elazig.

Baca juga: Pasca-gempa di Turki, Orang-orang Berharap Anggota Keluarganya Selamat

Turki dilintasi garis patahan dan rawan gempa bumi. Pada 1999, dua gempa kuat menewaskan 18.000 orang di Turki barat laut.

Menurut Kandilli Institute yang berbasis di Istanbul, gempa bumi yang terjadi pada Jumat tersebut berkekuatan 6,9 skala Richter dan berpusat di Laut Aegea.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com