Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/11/2020, 14:23 WIB

BANGKOK, KOMPAS.com – Raja Thailand Maha Vajiralongkorn mengaku tetap mencintai para demonstran di tengah seruan reformasi monarki yang menyeruak di Thailand.

Pernyataan tersebut adalah komentar publiknya yang pertama sejak aksi demonstrasi pecah di Thailand sejak Agustus sebagaimana dilansir dari CGTN.

Komentar itu dikeluarkannya saat berkumpul bersama loyalis kerajaan yang berbaju kuning pada Minggu (1/11/2020).

Ketika ditanya Channel 4 News mengenai tanggapannya terhadap pengunjuk rasa, Raja Maha menjawab "Kami mencintai mereka semua."

Baca juga: Dengan Ancaman 15 Tahun Penjara, Mengapa Warga Thailand Berani Menentang Raja?

Setelah itu, Raja Maha juga ditanyai apakah masih ada ruang untuk kompromi, dia menjawab "Thailand adalah tanah kompromi."

Komentar Raja tersebut seakan menjawab sikap Istana Kerajaan yang terus bungkam saat dimintai tanggapan mengenai aksi demostrasi di Thailand yang tak kunjung padam.

Para demonstran, yang dipimpin oleh mahasiswa, menuntut pengunduran Perdana Menteri Prayuth Chan-o-cha dan seruan reformasi monarki.

Para pengunjuk rasa ingin menekan kekuasaan Raja Maha yang kini memiliki kendali penuh terhadap unit militer tertentu dan kekayaan istana senilai puluhan miliar dolar AS.

Baca juga: PM Thailand Beri Jawaban Begini Saat Didemo Rakyatnya untuk Mundur

Pemimpin kelompok loyalis Kerajaan Thailand, Warong Dechgitvigrom, terus berusaha mengumpulkan orang untuk melawan demonstran anti-pemerintah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dia mengklaim bahwa Raja Maha telah menyuruhnya untuk "membantu mengungkap kebenaran."

Pemerintah Prayuth melarang protes bulan lalu melalui pengumuman keadaan darurat dan menangkap banyak pemimpin demonstrasi.

Baca juga: Protes kepada PM Thailand, Politisi Ini Sayat Pergelangan Tangan Saat Sidang Parlemen

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kompensasi Korban Tewas Kecelakaan Kereta India Hampir Rp 179 Juta

Kompensasi Korban Tewas Kecelakaan Kereta India Hampir Rp 179 Juta

Global
PM Narendra Modi: Pelaku Penyebab Kecelakaan Kereta India akan Dihukum Berat

PM Narendra Modi: Pelaku Penyebab Kecelakaan Kereta India akan Dihukum Berat

Global
Total Korban Tewas Kecelakaan Kereta India 288 Orang, Pencarian Korban Selamat Diakhiri

Total Korban Tewas Kecelakaan Kereta India 288 Orang, Pencarian Korban Selamat Diakhiri

Global
[UNIK GLOBAL] Misteri Air Hijau Kanal Venesia Terungkap | AI Deteksi Obat Pencipta Zombie

[UNIK GLOBAL] Misteri Air Hijau Kanal Venesia Terungkap | AI Deteksi Obat Pencipta Zombie

Global
Ukraina Siap Serang Balik Rusia, tapi Zelensky Khawatir Banyak Korban

Ukraina Siap Serang Balik Rusia, tapi Zelensky Khawatir Banyak Korban

Global
Menhan Ukraina Tolak Proposal Damai dari Indonesia yang Diajukan Prabowo

Menhan Ukraina Tolak Proposal Damai dari Indonesia yang Diajukan Prabowo

Global
Ditinggal Ibu Mencuri di Toko, 2 Anak Kecil Terjebak dalam Mobil yang Terbakar

Ditinggal Ibu Mencuri di Toko, 2 Anak Kecil Terjebak dalam Mobil yang Terbakar

Global
Di Singapura, Prabowo Ajukan Proposal Perdamaian Rusia-Ukraina

Di Singapura, Prabowo Ajukan Proposal Perdamaian Rusia-Ukraina

Global
Gadis Remaja di AS Ditembak Tetangga Saat Main Petak Umpet

Gadis Remaja di AS Ditembak Tetangga Saat Main Petak Umpet

Global
UNODC: Perdagangan Metamfetamin dari Segitiga Emas Asia Tak Melambat, di Mana Itu?

UNODC: Perdagangan Metamfetamin dari Segitiga Emas Asia Tak Melambat, di Mana Itu?

Global
Di IISS Shangri-La Dialogue, Menhan Prabowo Usul Referendum PBB untuk Perdamaian Ukraina

Di IISS Shangri-La Dialogue, Menhan Prabowo Usul Referendum PBB untuk Perdamaian Ukraina

Global
Rangkuman Hari Ke-464 Serangan Rusia ke Ukraina: Penduduk Belgorod Rusia Mengungsi, China Lihat Masih Ada Banyak Rintangan

Rangkuman Hari Ke-464 Serangan Rusia ke Ukraina: Penduduk Belgorod Rusia Mengungsi, China Lihat Masih Ada Banyak Rintangan

Global
Kronologi Kecelakaan Kereta di Odisha India, Korban Tewas Naik Lagi Jadi 288 Orang

Kronologi Kecelakaan Kereta di Odisha India, Korban Tewas Naik Lagi Jadi 288 Orang

Global
AS Dituding Retas Ribuan iPhone di Rusia

AS Dituding Retas Ribuan iPhone di Rusia

Global
Layanan Sewa Mobil Tanpa Sopir Mulai Tersedia di Inggris, Ini Cara Kerjanya

Layanan Sewa Mobil Tanpa Sopir Mulai Tersedia di Inggris, Ini Cara Kerjanya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+