Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesampingkan "Pertarungan Politik", Obama Beri Dukungan ke Trump yang Positif Covid-19

Kompas.com - 03/10/2020, 08:37 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Mantan presiden AS Barack Obama mengesampingkan pertempuran politik dengan mengirim pesan dukungan kepada penerusnya di Gedung Putih, Donald Trump dan istrinya, Melania, pada Jumat (2/10/2020), berharap mereka cepat pulih dari Covid-19.

"Meski pun, kami berada di tengah pertarungan politik besar, dan kami menganggapnya sangat serius, kami juga ingin menyampaikan harapan terbaik kami kepada presiden Amerika Serikat, ibu negara," kata Obama di awal penggalangan dana kampanye, seperti yang dilansir dari AFP pada Jumat (2/10/2020).

Baca juga: Untuk Pertama Kalinya Kim Jong Un Beri Simpati ke Trump yang Positif Covid-19

Dikabarkan dalam acara tersebut juga hadir calon wakil presiden (Cawapres) dari Partai Demokrat, Kamala Harris.

"Michelle dan saya berharap mereka serta orang lain yang telah terpengaruh oleh Covid-19 di seluruh negeri mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan, bahwa mereka akan berada di jalan menuju pemulihan yang cepat." ujar presiden ke-44 itu.

Baca juga: Naik Helikopter, Trump Dibawa ke RS Militer Usai Dinyatakan Positif Covid-19

Kemudian, ia menyatakan, "Kami semua orang Amerika dan kami semua manusia, dan kami ingin memastikan semua orang sehat."

Trump mengumumkan pada Jumat dini hari melalui Twitternya bahwa dia dan istrinya, Melania Trump, telah dites positif Covid-19.

Baca juga: Trump Positif Covid-19, Ini Beragam Risiko Kesehatan yang Dihadapinya...

Kemudian pada hari itu, dia menuju ke rumah sakit militer untuk observasi dan perawatan lebih lanjut.

Dikabarkan tiba di Rumah Sakit Militer Nasional Walter Reed pada Jumat siang(2/10/2020).

Baca juga: Wapres AS Mike Pence Negatif Virus Corona, Langsung Dijauhkan dari Trump

Menurut dokter kepresidenan yang dinyatakan sekretaris pers Gedung Putih Kayleigh McEnany, tindakan itu adalah upaya pencegahan penularan lebih lanjut dan presiden Trump diperkirakan akan berada di rumah sakit itu selama beberapa hari.

Trump meninggalkan Gedung Putih setelah pukul 6.15 waktu setempat dan tiba di rumah sakit beberapa menit kemudian menggunakan helikopter Marine One.

Baca juga: Bagaimana Nasib Pilpres AS jika Trump Meninggal atau Tak Bisa Memimpin?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com