Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terus Didesak Mundur, Presiden Belarus Akan ke Rusia Minta Bantuan Putin

Kompas.com - 11/09/2020, 18:43 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Kremlin pada Jumat (11/9/2020) mengatakan, Presiden Belarus Alexander Lukashenko akan berbicara langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin Senin (14/9/2020) mendatang.

Kunjungan Lukashenko ini dilakukan seiring gelombang demonstrasi di Belaris yang menuntut pengunduran dirinya.

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov berkata ke wartawan, lokasi "kunjungan kerja" di Rusia belum diumumkan, dan tidak ada rencana bagi kedua kepala negara itu untuk mengadakan konferensi pers.

Baca juga: Presiden Lukashenko: Jika Belarus Tumbang, Rusia Selanjutnya

Dilansir dari AFP, kunjungan ke Rusia itu akan menjadi yang pertama dilakukan Lukashenko, sejak demo besar pecah atas sengketa kemenangannya di pemilu.

Lukashenko bersumpah tidak akan menyerahkan kekuasannya ke oposisi, sedangkan rivalnya yakni Svetlana Tikhanovskaya mengklaim pemenang sah dalam pemilu 9 Agustus.

Wanita berusia 38 tahun itu kini sedang berlindung di Lithuani usai terus mendapat tekanan.

Baca juga: Pilpres Belarus Ricuh, Capres sampai Kabur ke Negara Tetangga

Hubungan Lukashenko dengan Rusia tidak stabil, dan kadang-kadang mempermainkannya untuk melawan Uni Eropa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com