Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makin Tegang dengan Yunani, Turki Umumkan Latihan Militer

Kompas.com - 29/08/2020, 17:11 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

ANKARA, KOMPAS.com - Turki mengatakan akan mengadakan latihan militer di barat laut Siprus selama dua pekan ke depan.

Pengumuman tersebut dilontarkan di tengah ketegangan yang meningkat antara Turki dengan Yunani.

Dilansir dari Reuters, Sabtu (29/8/2020), kedua negara tersebut bersitegang atas sengketa klaim hak eksplorasi di laut Mediterania timur.

Sebelumnya, Turki meneken kesepakatan dengan Libya sedangkan Yunani menandatangani kesepakatan dengan Mesir.

Baca juga: Turki Umumkan Temukan Cadangan Gas Alam Besar di Laut Hitam

Kesepatan tersebut seputar pada batas-batas maritim antara kedua belah pihak.

Hal itu semakin memicu perselisihan yang berkepanjangan antara Yunani dengan Turki.

Selain itu, Turki juga mengirim kapal survei minyak dan gas ke perairan Mediterania timur bulan ini.

Dua pekan lalu, kapal fregat Yunani dan Turki bertumburan. Kapal fregat Turki mengawal kapal survei minyak dan gas Oruc Reis Turki.

Baca juga: Hagia Sophia Jadi Masjid, Yunani dan Turki Perang Komentar

Pada Kamis (27/8/2020), Kementerian Pertahanan Turki mengatakan jet tempur F-16 Turki mencegat enam unit F-16 Yunani yang memasuki daerah operasi mereka.

Pada Jumat (28/8/2020) malam, Turki mengeluarkan pemberitahuan Navtex atau pesan peringatan untuk pelaut.

Dalam pemberitahuan tersebut, Turki akan mengadakan "latihan meriam" mulai 29 Agustus Sabtu hingga 11 September di lepas pantai barat laut Siprus.

Baca juga: Disindir Yunani soal Hagia Sophia, Begini Balasan Turki

Diplomat utama dari Uni Eropa mengatakan bahwa mereka sedang mempersiapkan sanksi terhadap Turki yang dapat dibahas pada pertemuan puncak pada akhir September.

Hal itu merupakan tanggapan atas kebuntuan penyelesaian masalah antara Turki dengan Yunani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com