Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Penembakan di Luar Gedung Putih, Trump Diungsikan Saat Briefing

Kompas.com - 11/08/2020, 07:21 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump diungsikan di tengah konferensi pers karena ada insiden penembakan di luar Gedung Putih.

Dinas Rahasia AS menembak seseorang yang diduga bersenjata pada Senin (10/8/2020).

Saat sedang di tengah briefing, Trump tiba-tiba diantar keluar, lalu Dinas Rahasia berpakaian serba hitam dengan senapan otomatis bergegas menuju halaman utara Gedung Putih.

Baca juga: Akurat sejak 1984, Profesor Sejarah Ini Prediksi Trump Bakal Kalah di Pilpres AS

Dilaporkan AFP, beberapa menit kemudian Trump muncul lagi pada konferensi pers di mana para jurnalis tidak diperbolehkan beranjak dari tempatnya.

Pada saat yang bersamaan, diumumkan seseorang telah ditembak di luar halaman Gedung Putih.

Dinas Rahasia dalam twitnya berkicau, "Mengonfirmasi telah terjadi penembakan yang melibatkan petugas di 17th Street dan Pennsylvania Ave."

Baca juga: Menkes AS: Trump Tawarkan Dukungan Kuat kepada Taiwan

"Penegak hukum menembak seseorang, tampaknya dia adalah tersangka, dan tersangka dalam perjalanan ke rumah sakit," lanjutnya.

Trump berkata, dia tidak tahu apa-apa tentang identitas atau motif orang yang ditembak, tetapi ketika ditanya apa benar orang itu bersenjata, Trump menjawab, "Dari yang saya ketahui, jawabannya iya."

"Itu mungkin tidak ada hubungannya dengan saya," tambah Trump seraya menerangkan bahwa insiden itu terjadi "di luar" perimeter Gedung Putih.

"Saya tidak yakin ada yang diterobos, jaraknya relatif jauh," ucap Presiden ke-45 AS itu.

Baca juga: Soal Penyelidikan Ledakan Lebanon, Begini Permintaan Trump

Sementara itu, di luar Gedung Putih situasinya tenang, tetapi sebagian jalan di sekitarnya ditutup.

Sejumlah polisi dan kendaraan pejabat lainnya terparkir di sudut 17th Street dan Pennsylvania Avenue.

Philipos Melaku seorang demonstran yang berkemah di depan Gedung Putih selama bertahun-tahun mengatakan, dia mendengar suara tembakan sekitar pukul 17.50 waktu setempat.

"Saya mendengar suara tembakan dan sebelum itu, saya mendengar teriakan," katanya kepada AFP.

"Itu suara laki-laki. Segera setelah itu, sambil mengarahkan senjata AR-15 mereka, setidaknya delapan atau sembilan orang berlari."

Baca juga: Salah Sebut Thailand sebagai Thighland, Trump Diejek di Internet

Setelah keadaan mulai kondusif, Trump kembali ke podium Gedung Putih untuk melanjutkan konferensi pers.

Ditanya apakah dia panik dengan kejadian itu, dia menjawab, "Dunia selalu menjadi tempat yang berbahaya. Itu bukan sesuatu yang unik."

Trump lalu memuji Dinas Rahasia sebagai "orang-orang fantastis, yang terbaik dari yang terbaik."

"Saya merasa sangat aman dengan Dinas Rahasia. Banyak orang hebat yang siap bertugas jika diperlukan."

Baca juga: Pejabat China Ejek Sanksi AS, Tawarkan Rp 1,4 Juta kepada Trump

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Global
Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com