Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lisensinya Tembakan, 262 Pilot Pakistan Ujian Pakai Joki

Kompas.com - 25/06/2020, 21:29 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Gulf News

KARACHI, KOMPAS.com - Menteri Penerbangan Pakistan Ghulam Sarwar mengungkap 262 pilot Pakistan mengikuti ujian terbang pakai joki.

Keterangan itu ia sampaikan pada Rabu (24/6/2020), saat membeberkan data bahwa sekitar 40 persen pilot Pakistan lisensinya palsu alias tembakan.

"Pakistan memiliki 860 pilot aktif, yang meliputi pilot PIA, Serene Air, dan Blue Air juga."

"Penyelidikan yang dimulai pada Februari 2019 menunjukkan 262 pilot tidak menjalani ujian mereka sendiri dan meminta orang lain untuk melakukan ujian atas nama mereka," terang Sarwar dikutip dari Gulf News.

Baca juga: Buntut Pesawat Jatuh Tewaskan 97 Orang, Terkuak 40 Persen Pilot Pakistan Lisensinya Palsu

Data "pilot gadungan" itu dibeberkan Sarwar saat menyajikan laporan penyelidikan sementara di Majelis Nasional Pakistan.

Laporan itu tentang kecelakaan pesawat Pakistan International Airlines (PIA), 22 Mei 2020 di Karachi.

Ia menambahkan, di penyelidikan mereka menemukan pilot berlisensi "palsu" bahkan tidak memiliki jam terbang yang memadai.

Sebanyak 40 persen pemegang lisensi pemegang lisensi "palsu" juga termasuk ratusan pilot yang bukan "penerbang aktif".

Baca juga: Kecelakaan Pesawat di Pakistan yang Tewaskan 97 Orang karena Pilot Bahas Covid-19

Borok industri penerbangan lainnya yang diungkap Menteri Penerbangan adalah penunjukan pilot berdasarkan alasan politis.

"Sayangnya, pilot juga ditunjuk berdasarkan politik. Uji kelayakan diabaikan saat menunjuk pilot," terang Sarwar.

Catatan penerbangan suram

Insiden jatuhnya PIA terjadi beberapa hari setelah penerbangan komersial diizinkan beroperasi lagi, setelah ditutup karena wabah virus corona.

Negara tetangga India itu mempunyai catatan suram penerbangan, baik militer atau sipil. Beberapa kali terjadi tragedi pesawat atau helikopter jatuh.

Pada 2016, pesawat PIA terbakar setelah salah satu mesin turbo propeller-nya gagal berfungsi di utara Islamabad, membunuh lebih dari 40 orang.

Baca juga: Sebelum Jatuh, Pesawat Pakistan Mencoba Mendarat hingga Gores Runway

Adapun kecelaaan paling mematikan di sana terjadi di 2010, ketika Airbus A321 yang dioperasikan maskapai swasta mengalami kecelakaan.

Saat itu, pesawat yang terbang dari Karachi tersebut jatuh di perbukitan di luar Islamabad, dengan 152 orang di dalamnya tewas.

PIA yang merupakan maskapai terdepan hingga 1970-an, reputasinya terus turun karena pembatalan berulang atau masalah finansial.

Maskapai itu terlibat dalam kejadian kontroversial beberapa tahun terakhir, termasuk pilotnya yang dipenjara karena mabuk di Inggris pada 2013.

Baca juga: Saksi: Mayat Jatuh dari Langit Saat Pesawat Pakistan PIA Jatuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com