Keterangan itu ia sampaikan pada Rabu (24/6/2020), saat membeberkan data bahwa sekitar 40 persen pilot Pakistan lisensinya palsu alias tembakan.
"Pakistan memiliki 860 pilot aktif, yang meliputi pilot PIA, Serene Air, dan Blue Air juga."
"Penyelidikan yang dimulai pada Februari 2019 menunjukkan 262 pilot tidak menjalani ujian mereka sendiri dan meminta orang lain untuk melakukan ujian atas nama mereka," terang Sarwar dikutip dari Gulf News.
Data "pilot gadungan" itu dibeberkan Sarwar saat menyajikan laporan penyelidikan sementara di Majelis Nasional Pakistan.
Laporan itu tentang kecelakaan pesawat Pakistan International Airlines (PIA), 22 Mei 2020 di Karachi.
Ia menambahkan, di penyelidikan mereka menemukan pilot berlisensi "palsu" bahkan tidak memiliki jam terbang yang memadai.
Sebanyak 40 persen pemegang lisensi pemegang lisensi "palsu" juga termasuk ratusan pilot yang bukan "penerbang aktif".
Borok industri penerbangan lainnya yang diungkap Menteri Penerbangan adalah penunjukan pilot berdasarkan alasan politis.
"Sayangnya, pilot juga ditunjuk berdasarkan politik. Uji kelayakan diabaikan saat menunjuk pilot," terang Sarwar.
Catatan penerbangan suram
Insiden jatuhnya PIA terjadi beberapa hari setelah penerbangan komersial diizinkan beroperasi lagi, setelah ditutup karena wabah virus corona.
Negara tetangga India itu mempunyai catatan suram penerbangan, baik militer atau sipil. Beberapa kali terjadi tragedi pesawat atau helikopter jatuh.
Pada 2016, pesawat PIA terbakar setelah salah satu mesin turbo propeller-nya gagal berfungsi di utara Islamabad, membunuh lebih dari 40 orang.
Adapun kecelaaan paling mematikan di sana terjadi di 2010, ketika Airbus A321 yang dioperasikan maskapai swasta mengalami kecelakaan.
Saat itu, pesawat yang terbang dari Karachi tersebut jatuh di perbukitan di luar Islamabad, dengan 152 orang di dalamnya tewas.
PIA yang merupakan maskapai terdepan hingga 1970-an, reputasinya terus turun karena pembatalan berulang atau masalah finansial.
Maskapai itu terlibat dalam kejadian kontroversial beberapa tahun terakhir, termasuk pilotnya yang dipenjara karena mabuk di Inggris pada 2013.
https://www.kompas.com/global/read/2020/06/25/212932870/lisensinya-tembakan-262-pilot-pakistan-ujian-pakai-joki